Nilai Ekonomi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Bagi Masyarakat Keamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi
NILAI EKONOMI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE P ANGRANGO
BAGI MASY ARAKAT KECAMATAN KADUDAMPIT,
KABUPATEN SUKABUMI
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya penilaian ekonomi kawasan taman
nasional agar para pihak yang terkait memiliki eara pandang yang sama terhadap
kawasan taman nasional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan
Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk pemanfaatan yang
dilakukan oleh masyarakat Keeamatan Kadudampit pada Taman Nasional Gunung
Gede Pangrango (TNGGP), untuk menghitung nilai guna langsung TNGGP yang
diperoleh masyarakat Keeamatan Kadudampit dan untuk menyusun program yang
akan dilaksanakan para pihak sehingga TNGGP dapat dimanfaatkan seeara
berkelanjutan oleh masyarakat Keeamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eampuran metode kuantitatif dan
kualitatif serta dianalis seeara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TNGGP memiliki nilai ekonomi bagi
masyarakat Keeamatan Kadudampit dalam bentuk-bentuk pemanfaatan yang
dilakukan masyarakat. Bentuk-bentuk pemanfaatan yang dilakukan masyarakat
Keeamatan Kadudampit adalah pengambilan kayu bakar, pengambilan rumput,
perambahan, berjualan di tempat wisata dan jasa pemanduan, pemanfaatan air
konsumsi langsung, pemanfaatn air melalui jasa PDAM, pemanfaatan air untuk
keperluan pertanian dan pemanfaatan air untuk keperluan perikanan. Dari
keseluruhan bentuk-bentuk pemanfaatan tersebut, pemanfaatan air untuk pertanian
merupakan pemanfaatan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Keeamatan
Kadudampit. Nilai ekonomi TNGGP bagi masyarakat Keeamatan Kadudampit
sebesar Rp. 153.833.808.941 per tahun atau Rp. 830.062,42 per bulan per kepala
keluarga. Nilai tersebut memiliki kontribusi sebesar 90,57% terhadap pendapatan
rata-rata masyarakat Keeamatan Kadudampit. Program yang dapat dilakukan para
pihak agar nilai ekonomi tersebut dapat berkelanjutan adalah pengembangan
agroforestry, penghijauan dilahan masyarakat, pengembangan hutan rakyat, operasi
pengamanan kawasan, restorasi kawasan, penanganan perambahan, peneegahan
kebakaran hutan, peningkatan pengelolaan wisata alam, peningkatan kesadaran
masyarakat, peningkatan produktifitas lahan pertanian, pemberdayaan masyarakat ,
pengembangan agrowisata dan budidaya pakan temak (rumput).
No copy data
No other version available