Analisis Water Footprint Produksi Susu Sapi (studi kasus di Kelompok Peternak Desa Margamukti)
Kebutuhan akan susu semakin meningkat semng dengan perkembangan jumlah
penduduk, tingkat pendapatan, dan selera masyarakat. Dengan semakin meningkatnya
kebutuhan akan susu, permintaan akan populasi sapi perah pun akan meningkat pula.
Konsumsi produk hewani berkontribusi lebih dari seperempat water footprint
manusia. Air yang dibutuhkan untuk menghasilkan pakan merupakan faktor utama di
balik water footprint produk hewani Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
besaran water footprint dalam produksi susu sapi serta untuk merumuskan upaya
upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi besarnya water footprint produksi susu
sapi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quantitative less dominant
qualitative. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran langsung dan
wawancara semi-terstruktur pada setiap tahap budidaya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, nilai water footprint produksi susu sapi dengan pakan hijauan
rumput gajah adalah 606,88 ms/ton, dengan nilai masing-masing komponennya
adalah 233,0 nu/ton untuk green water, 178,1 ms/ton untuk blue water serta 195,78
nu/ton untuk grey water. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
water footprint produksi susu sapi : dengan meningkatkan produktivitas air pada
tahap budidaya rumput gajah serta melakukan pengolahan limbah dan menerapkan
metode livestock integrated farming pada tahap budidaya temak sapi perah.
No copy data
No other version available