Analisis kegagalan implementasi program desa mandiri energi berbasis tanaman jarak (jatrhopa curcas L.)
ANALISIS KEGAGALAN IMPLEMENTASI
PROGRAM DESA MANDIRI ENERGI BERBASIS
TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L)
(Studi kasus pada Desa Pardasuka Kecamatan Katibung
Kabupaten Lampung Selatan)
ABSTRAK
Program Desa Mandiri Energi berbasis tanaman jarak pagar pada mulanya
dianggap sebagai solusi terbaik dalam memecahkan persoalan keterbatasan energi
di Indonesia terutama di desa tertinggal dan terpencil, namun kenyataannya
program ini banyak yang mengalami kegagalan, termasuk Program Desa Mandiri
Energi berbasis Tanaman jarak pagar yang dilaksanakan di Desa Pardasuka
Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif
faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan Program Desa Mandiri Energi
berbasis tanaman jarak pagar di Desa Pardasuka kecamatan Katibung Kabupaten
Lampung Selatan, yaitu : faktor implementasi kebijakan, faktor adopsi inovasi dan
faktor ekonomi. Penggunaan data kuantitatif digunakan untuk membantu
menjelaskan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data primer dilakukan
melalui wawancara semi struktur dan terstruktur pada informan kunci dan
responden. Data sekunder diperoleh dari laporan, arsip dan dokumentasi
Hasil penelitian mengungkapkan faktor implementasi kebijakan yang
menyebabkan kegagalan Program Desa Mandiri berasal dari keterbatasan
wewenang yang dimiliki pemerintah daerah sehingga tak mampu menyelesaikan
permasalahan yang ditimbulkan oleh kekeliruan perencanaan dari pemerintah
pusat seperti kurang tersedianya pasar bagi produk jarak pagar. Hal ini diperburuk
oleh pengadaan mesin Unit Pengolah Hasil (UPH) yang tidak memadai
menyebabkan proses konversi bijijarak menjadi rninyakjarak tak terjadi sehiogga
tak dapat dimanfaatkan masyarakat. Penyebab terakhir dari faktor implementasi
kebijakan adalah efek dari sikap petani dalam program ini yang kurang
mendukung program. Faktor kegagalan yang berasal dari adopsi inovasi
disebabkan oleh keengganan masyarakat menggunakan minyak jarak pagar untuk
memasak dikarenakan masih melimpahnya kayu bakar di lingkungan tempat
tinggal mereka sehingga penggunaan minyak jarak pagar menjadi tidak praktis.
Penyebab terakhir yang paling mendasar dalam kegagalan program ini adalah
nilai ekonomi dari biji jarak yang sangat rendah sehingga petani lebih tertarik
untuk mengembangkan tanaman pertanian lain yang lebih menguntungkan
No copy data
No other version available