Aktivitas Anti-Agregasi Platelet fraksi n-heksana, etil asetat dam metanol Sargassum duplicatum secara in-vitro
Penyakit kardiovaskuler (PKV) dan Gangguan peredaran Darah Otak (GPDO) masih
menjadi penyebab kematian tertinggi di indonesia. Suatu agen anti agregasi platelet
diperlukan pada pengobatan penyakit tersebut untuk mencegah tromboemboli yang dapat
mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa
tahap, yaitu: pengumpulan dan determinasi rumput laut Sargassum duplicatum, screening
Fitokimia simplisia Sargassum duplicatum, Ekstraksi dan fraksinasi menggunakan etanol 96%,
n-heksana, etil asetat dan air, pengujian aktivitas antiagregasi platelet secara in-vitro pad a
darah manusia berdasarkan perubahan transmisi cahaya menggunakan agregometer, sebagai
aggregator yang digunakan adalah ADP (Adenosine diphosphate) dan identifikasi golongan
senyawa pada ekstrak dan fraksi aktif dengan menggunakan KLT.
Keyword: Anti agregasi platelet, rumput la ut, Sargassum duplicatum, ADP
ABTRACT
Cardiovascular disease and Blood Disorders Brain circulation remains a leading cause
of death in Indonesia. An anti-platelet aggregation agents required treatment to prevent
thromboembolic disease that can lead to blockage of the blood vessels. This study is divided
into several stages: collection and determination seaweed of Sargassum duplicatum,
Phytochemicols screening of Sargassum duplicatum crude, extraction and fractionation using
96% ethanol, n-hexane, ethyl acetate and water, testing antiagregasi platelet activity in vitro of
the blood humans based on changes in light transmission using agregometer, as an aggregator
that is used is ADP (adenosine diphosphate) and identification of the compound in the extract
and active fraction using TLC.
No copy data
No other version available