Gerakan Komunitas dalam Pengelolaan Sampah di Bantaran Sungai Cikapundung Kota Bandung
Penelitian ini mengkaji tentang "Gerakan Komunitas dalam Pengelolaan
Sampah di Bantaran Sungai Cikapundung Kota Bandung". Penelitian ini
mendeskripsikan tentang komunitas yang melakukan gerakan sosial dalam
pengelolaan sampah di sepanjang bantaran sungai Cikapundung, serta
menganalisa pola pengorganisasian masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan
data menggunkan observasi, wawancara mendalam dan FGD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan komunitas yang
berkembang di bantaran Sungai Cikapundung bersifat fungsional, karena
memberikan dampak terhadap meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
Program Cikapundung Bersih. Gerakan komunitas tersebut terbentuk kedalam
tiga pola gerakan. Pertama, gerakan yang terbentuk karena kesadaran internal dari
dalam kelompok masyarakat itu sendiri. Komunitas dengan tipe ini dapat bertahan
dalam waktu yang cukup lama. Kedua, komunitas yang gerakannya terbentuk
karena mendapatkan pengaruh dari luar komunitas. Konunitas ini cenderung dapat
bertahan karena telah melihat contoh dari komunitas yang lain. Ketiga, komunitas
yang terbentuk karena mendapatkan dorongan eksternal dari pemerintah atau
organisasi non pemerintah. Komunitas ini bersifat temporer karena tergerak jika
mendapat dukungan dari pihak luar.
Saran penelitian : (1) perlu adanya pelatihan rnanajemen orgamsasi
komunitas guna pengembangan kapasitas komunitas, terutama dalam hal
keberlanjutan (sustainabilityv; (2) perlu mengembangkan inovasi alternatif dalam
mengembangkan komunitas dan penyadaran terhadap masyarakat luas melalui
berbagai media dan propaganda-propaganda mengenai kelestarian lingkungan,
No copy data
No other version available