Pengaruh edukasi terhadap kepatuhan pembatasan asupan cairan dan interdialytic weight gain (IWG) pasien gagal ginjal terminal diruang hemodialisis rsud al ihsan provinsi jawa barat
TB masih menjadi masalah sampai saat ini berbagai upaya telah dilakukan
oleh pemerintah termasuk Directy Observed Treatment Short Course (DOTS),
namun kepatuhan klien TB paru masih belum optimal. Kepatuhan klien TB paru
dalam menjalani pengobatan merupakan hal yang wajib. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh intervensi konseling perilaku terhadap kepatuhan
pengobatan fase intensif klien TB di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Karawang. Desain penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan
kontrol. Responden dibagi dua yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol
masing masing 45 responden dari 28 puskesmas. Sampel merupakan klien TB
paru yang berada pada pengobatan fase intensif periode pengobatan Juni-Juli dan
termasuk kriteria mangkir. Analisis penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon
sebagai uji non parametric dan uji Mann Whitney untuk menentukan validitas.
Tingkat kepatuhan sebelum intervensi pada kelompok kontrol dan
kelompok intervensi berada pada kondisi tidak patuh 80%. Hasil penelitian 73%
kenaikan menjadi patuh pada kelompok intervensi dan menunjukan kenaikan 24%
pada kelompok kontrol, maka hipotesa pengaruh yang bermakna (p=0.000).
Kelompok intervensi menunjukan bahwa tingkat kepatuhan respond en yang
kurang patuh dan tidak patuh terhadap pengobatan fase intensif setelah mendapat
intervensi konseling selama 2 kali pada kelompok intervensi didapatkan ada
pengaruh tingkat kepatuhan sebelum dan sesudah konseling dengan P=O.OOOl
(P < a 0.05).
Uji statistic non parametric dengan menggunakan Willcoxon test
menunjukkan ada pengaruh intervensi konseling metode perilaku (behavioral)
terhadap kepatuhan klien TB Paru pengobatan fase Intensif dengan nilai P=
0,0001.
Simpulan terdapat pengaruh sebelum dan sesudah intervensi antara
kelompok kontrol dan kelompok intervensi di buktikan dengan uji Mann Whitney
P=O.OOOl yang berarti ada perbedaan kepatuhan menjalani pengobatan fase
intensif pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk bahan
kebijakan pelaksanaan SOP klien TB paru pengobatan fase intensif di wilayah
kerja dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
No copy data
No other version available