pengaruh metode peer education pada pendidikan kesehatan terhadap persepsi seks pranikah remaja di sma pgri 2 sindang kabupaten indramayu
Perilaku seks pranikah di kalangan remaja saat ini semakin meningkat, hal ini
disebabkan karena timbulnya keinginan untuk berkencan dan hasrat seksual pada
remaja. Persepsi remaja tentang seks pranikah akan memberikan gambaran
bagaimana kecenderungan individu dalam memberikan reaksi atau respon yang
berhubungan dengan perilaku seks pranikah. Metode peer education dianggap
efektif dan dapat diterima remaja untuk saling berbagi ilmu mengenai seks pra
nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peer education
terhadap persepsi seks pranikah remaja.
Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan desain
pretest and posttest nonequivalent control group. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa di SMA PGRI 2 Sindang Indramayu sejumlah 304 siswa.
Sampel penelitian sebanyak 36 responden untuk kelompok intervensi dan 36
responden untuk kelompok kontrol dengan teknik random sampling.
Pengumpulan data diambil dengan menggunakan kuesioner yang sudah diuji
validitas. Analisis data menggunakan dependent t test dan independent t test.
Hasil analisis dependent t test pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah
didapatkan nilai p value = 0.00 dan hasil independent t test didapatkan p value =
0.00. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode
peer education terhadap persepsi seks pranikah remaja di SMA PGRI 2 Sindang
Kabupaten Indramayu.
Metode peer education berpengaruh terhadap persepsi seks pranikah remaja
di SMA PGRI 2 Sindang Kabupaten Indramayu. Perlu disusunnya SOP (Standard
Operational Procedure) tentang pelaksanaan peer education agar dapat
diterapkan dengan tepat pada praktek asuhan keperawatan komunitas khususnya
pada agregat remaja dan perlunya kegiatan peer education di sekolah guna
menekan kejadian seks pranikah di kalangan pelajar.
No copy data
No other version available