Prediktor Terhadap Adekuasi Dialisis Pada Pasien Haemodialisis Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Keadaan umum pasien yang lemah, badan kurus, tekanan darah ti nggi ,
anemia, gatal-gatal di kulit, wama kulit menjadi lebih gelap, mual adalah tanda
tanda tidak adekuatnya hemodialisis secara klinis. Adekuat tidaknya proses
hemodialisis dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sampai sekarang belum
banyak yang membuktikan keterlibatan faktor-faktor tersebut secara analisis
multifaktorial. Berdasarkan telaah literatur didapatkan sembilan (9) faktor yang
berpengaruh langsung terhadap adekuasi dialisis yaitu Body Mass Index, jenis
akses vaskuler, lama hemodialisis, frekuensi hemodialisis, kecepatan aliran darah,
rata-rata ultrafiltrasi, luas permukaan dializer, jenis heparinisasi dan hematokrit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor dominan terhadap
adekuasi dialisis pada pasien hemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Y ogyakarta Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan
desain penelitian cross sectional study yang melibatkan 90 responden. Pemilihan
sampel dilakukan secara purposive sampling. Adekuasi dialisis dihitung dengan
menggunakan rumus KtIV. Pengambilan semua data dilakukan pada sesi kedua
hemodialisis. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi adekuasi dialisis
dengan adekuasi dialisis diuji dengan Regresi Linier Ganda.
Mean adekuasi dialisis dalam penelitian ini adalah 1,36 dengan SD 0,377.
Nilai ini sudah memenuhi standar minimal adekuasi per sesi hemodialisis menurut
NKF-KlDOQI. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna
antara adekuasi dialisis dengan Body Mass Index dan jenis heparinisasi. Tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara jenis akses vaskuler, kecepatan aliran
darah, rata-rata ultrafiltrasi, hematokrit, lama hemodialisis, frekuensi
hemodialisis, dan luas permukaan dializer dengan adekuasi dialisis. Faktor
dominan yang mempengaruhi adekuasi dialisis adalah Body Mass Index (p=O,Oll
) danjenis heparinisasi (p=0,016).
Penelitian lebih lanjut tentang keefektifan diet ketat rendah garam bagi
pasien dengan BMI lebih dan obese diharapkan dapat dilakukan guna mencegah
kelebihan cairan post hemodialisis yang lebih besar.
No copy data
No other version available