Faktor-Faktor Transcultural Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandalika Kecamatan Cikonenng Kabupaten Ciamis
ASl eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa memberi
tambahan cairan lain, tennasuk susu formula, air putih, madu maupun makanan
tambahan lainnya, seperti pisang, bubur, nasi tiro, selama enam bulan. Tujuan
penelitian untuk: mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI
eksklusif. Rancangan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan strategi non
eksperimen serta menggunakan desain cross sectional. Faktor-faktor yang
berpengaruh adalah komunikasi, jarak interaksi, organisasilaktifitas sosial,
lingkungan dan variasi biologi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cikoneng
Kabupaten Ciamis. Responden dipilih secara simple random sampling dari 9 desa
dengan jumlah 167 ibu menyusui. Data dianalisis menggunakan analisis SEM
(Structural Equation Modelling) dengan metode Latent Variabel Score (LVS),
dengan bantuan software Lisrel. Jenis uji yang digunakan adalah Uji Korelasi
(Bivariate Correlations) . dan Uji Regresi Berganda. Hasil dari model struktural
diperoleh nilai koefisien regresi r = 0.425 untuk komunikasi, jarak interaksi nilai
koefisien regresi r = 0.582 , aktifitas sosial nilai koefisien regresi r = 0.566 ,
lingkungan nilaikoefisien regresi r = 0.524, serta variasi bioJogi niJai koefisien
regresi r = -0.374, didapat kesimpulan bahwa komponen Transcultural yang
paling kuat pengarohnya terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas
Mandalika Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat tahun 2012 adalah komponen
jarak interaksi. Secara keseluruhan kekuatan pengaruh komponen Transcultural
terhadap pemberian ASI eksklusif nilai R2 yaitu 0,652, ha! ini mengindikasikan
bahwa variabel ASI eksklusif dapat dijelaskan oleh variabe1 kostruk sebesar
65.2% sedangkan sisanya 34.& % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
terdapat dalam model penelitian.
No copy data
No other version available