Pengaruh pelaksanaan SCIDIOTS terhadap kualitas hidup penderitaan tuberkulosis paru di wilayah kerja dinas kesehatan Kabupaten Majalengka
Tuberkulosis disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang merusak
jaringan paru, ditandai batuk lebih dari tiga minggu, adanya mukus atau darah
(hemoptisis), penurunan berat badan, kelemahan, demam dan menggigil serta
keringat dingin di malam hari. Kondisi ini menyebabkan penurunan kesehatan
fisik, mempengaruhi aspek psikologis, sosial dan ekonomi. Dampak penyakit
tuberkulosis terhadap aspek-aspanek tersebut dapat diidentifikasi dengan cara
mengukur kualitas hidup. Kualitas hidup penderita TB semakin memburuk
apabila disertai kebiasaan merokok. Angka kematian penderita TB yang
merokok sembilan kali lebih tinggi dibandingkan dengan penderita TB yang tidak
merokok karena rokok dapat menurunkan daya tahan tubuh penderita TB
sehingga memperburuk prognosis. Perawat ikut berperan dalam meningkatkan
kualitas hidup penderita TB dengan melaksanakan intervensi keperawatan untuk
menghentikan kebiasaan merokok pada penderita TB dan keluarganya sehingga
tercipta lingkungan yang bebas asap rokok dan kondusif bagi penyembuhan
penderita TB. Oleh karena itu perlu pengembangan strategi DOTS yang
dikombinasikan dengan smoking cessation intervention (SCIDOTS) untuk
menangani penderita TB yang merokok.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh implementasi
ScrDOTS terhadap kualitas hidup penderita TB yang merokok. Model smoking
cessation intervention yang digunakan adalah Five Steps to Quit. Penelitian
menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan one group time series
terhadap 64 responden dari 31 puskesmas di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Majalengka. Uji statistik dilakukan menggunakan paired t- test atau
Wilcoxon test untuk mengidentifikasi beda rata-rata antara kualitas hidup sebelum
dan setelah intervensi
Uji beda rata-rata secara statistik pada taraf signifikansi 95% menyimpulkan
bahwa implementasi SCIDOTS berpengaruh kepada kualitas hidup domain
psikologis (p value 0,000), hubungan sosial (p value 0,000) dan lingkungan (p
value 0,000), tetapi tidak berpengaruh terhadap kesehatan fisik (p value 0,0780).
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan untuk
mengimplementasikan SCIDOTS bagi pederita TB yang merokok dan menambah
khasanah ilmu pengetahuan di bidang keperawatan.
No copy data
No other version available