pengaruh pelayanan home care terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan pasca stroke di kota samarinda privinsi kalimantan timur
Penyakit stroke merupakan penyebab kecacatan nomor 1 (satu) dan
penyebab kematian nomor 3 (tiga) setelah penyakit jantung koroner dan penyakit
kanker. Pasien stroke pasca rawat inap dari rumah sakit masih mengalami gejala
sisa seperti kelemahan pad a anggota gerak, kesulitan berbicara, keadaan bedrest
total, gangguan persepsi sensori dan kognitif serta efek psikologi sehingga akan
berdampak pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kemandirian keluarga sangat
dibutuhkan untuk merawat anggota keJuarga pasca stroke.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat gambaran tentang pengaruh
pelayanan home care terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam merawat
anggota keluarga pasca stroke di Kota Samarinda. Desain penelitian
menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan Non Randomized
Control Group Pretest and Posuest Design. Jumlah sampel sebanyak 60
responden dengan menggunakan teknik consecutive sampling, dibagi menjadi 30
responden dalam kelompok perlakuan dan 30 responden dalam kelompok kontrol.
lntervensi pelayanan home care dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari. Uji pengaruh
intervensi pelayanan home care terhadap tingkat kemandirian keluarga
menggunakan srcn» Whitney U-16.:;!
Hasil penelitian mendapatkan responden pada kedua kelompok peneJitian
hampir setengah dari responden berusia 41-50 tahun yaitu 40 % pada kelompok
perlakuan, dan 46,7% pada keJompok kontrol. Berdasarkan jenis keJamin, hampir
semua responden berjenis kelamin perempuan yaitu 93,3% pada kelompok
perlakuan, dan 96,7 % pad a keJompok kontrol. Berdasarkan pendidikan setengah
dari responden tingkat pendidikannya SMP yaitu 53,3 % pada kelompok
perlakuan, dan 50 % pada kelompok kontrol. Berdasarkan status pernikahan lebih
dari setengah responden sudah menikah yaitu 70 % pada kelompok perlakuan, dan
76,7 % pada kelompok kontrol. Berdasarkan hubungan dengan pasien lebih dari
setengah responden sebagai istri yaitu 53,3% pad a kelompok perlakuan, dan
56,7% pada kelornpok kontrol. Berdasarkan penghasilan rata-rata per buJan Jebih
dari setengah responden antara Rp 900.000,00-Rp l.500.000, yaitu 73,3 % pada
kelompok perlakuan, dan 66,7 pada kelompok kontrol. Tntervensi pelayanan home
care berpengaruh secara bermakna terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam
merawat anggota kel uarga dengan Pasca Stroke pad a kelompok perlakuan
didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05).
Simpulan, terdapat pengaruh yang bermakna pelayanan home care
terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan
pasca stroke. Saran dari hasil penelitian ini, pelayanan home care yang sudah ada,
dimodifikasi dengan pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat sehingga dapat
memandirikan keluarga dengan biaya minimal.
No copy data
No other version available