Kesesuaian alat ukur nyeri behavioural pain scale (BPS) dan critical pain pbservation tool (CPOT) pada pasien kritis dengan penukaran kesadaran dan ventilasi mekanik di ICU rumah sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
Pasien kritis memiliki berbagai pengalaman yang kompleks dan
mengancam jiwa yang berkaitan dengan rasa nyerl dan ketidaknyamanan.
Pengkajian nyeri di area perawatan kritis masih merupakan suatu masalah, karena
terdapat sekelompok pasien kritis yang tidak mampu untuk mengkomunikasikan
rasa nyerinya secara verbal. Penggunaan alat ukur pengkajian nyerl yang
sistematik dan terstandar pada pasien kritis adalah suatu hal yang penting. Tujuan
penelitian adalah membandingkan alat ukur CPOT dengan alat ukur BPS dalam
mengkaji nyerl pada pasien kritis. Tujuan khusus penelitian adalah : 1)
Mengetahui beda median skor nyeri saat istirahat dan positioning pada BPS dan
CPOT.2) Meiigeumui korelasi teSpoii nyeri saat istitaliat dim positioning pada
BPS dan CPOT. 3) Mengetahui korelasi antara BPS dan CPOT. 4) Mengana1isis
kesesuaian antara alat ukur BPS dan CPOT.
Penelitian merupakan observasional, analitik dengan rancangan
Crosssectional. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Data
terkumpul selama 2 bulan sebanyak 48 pasien GICU dengan penurunan kesadaran
dan ventilasi mekanik.Pengukuran dilakukan dengan observasi menggunakan BPS
clan CPOT pada kondisi istirahat dan positioning.
Perbedaan median skor nyeri saat istirahat dan positioning pada BPS dan
CPOT dengan uji Wilcoxon adalah bermakna
No copy data
No other version available