Perbandingan efektifitas penggunaan metode closed endotracheal suction pada pasien cedera kepala berat yang menggunakan ventilator di ruang nccu rshs Bandung
PERBANDINGAN EFEKTIFIT AS PENGGUNAAN METODE CLOSED
ENDOTRACHEAL SUCTION DENGAN OPEN ENDOTRACHEAL SUCTION
PADA PASIEN CEDERA KEPALA BERAT YANG MENGGUNAKAN
VENTILATOR DI RUANG NCCU RSHS BANDUNG.
ODED SUMARNA
ABSTRAK
Penelitian ini dimotivasi oleh semakin bertambahnya jumlah kasus
kecelakaan yang mengalami cedera kepala berat sehingga menyebabkan
penurunan kesadaran dan terjadi penurunan reflek batuk, menelan sehingga
meningkatnya akumulasi secret yang dapat menyebabkan obstruksi jalan nafas dan
terjadi gagal nafas sehingga hams dilakukan pemasangan ventilator dan dilakukan
bersihan jalan nafas dengan cara suction. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui perbandingan efektifitas penggunaan metode closed endotracheal
suction dengan open endotracheal suction pada pasien cedera kepala berat yang
menggunakan ventilator di ruang NCCU RSHS Bandung.
Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan
rancangan pre dan post test, dengan jurnlah sampel 28 responden diantaranya 14
responden yang open endotracheal suction dan 14 respond en closed endotracheal
suction. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik concecotive sampling.
Pengolahan data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji
statistik t berpasangan (paired sample t test) untuk melihat perbedaan dalam
kelompok.
Hasil analisis bivariat dengan uji t berpasangan tidak terdapat adanya
perbedaan yang bermakna tekanan darah dan nadi sebelum dan sesudah intervensi
pada OES dengan diberikan rerata nilai saturasi oksigen sebelum intervensi adalah
94,24 dengan standar deviasi 2,730 dan setelah intervensi rerata nilai saturasi
oksigen 94,00 dengan standar deviasi 3,721. Tetapi hasil uji statistik didapatkan
perbedaan yang bermakna nilai saturasi oksigen sebelum dan sesudah intervensi
pada CES dengan p value 0,029 (p < 0,05) dengan diberikan rerata nilai saturasi
oksigen sebelum intervensi pada CES adalah 91,14 dengan standar deviasi 9,139
dan setelah intervensi didapatkan rerata nilai saturasi oksigen menjadi 92,14
dengan standar deviasi 9,363. Hasil uji statistik tidak terdapat adanya perbedaan
yang bermakna nilai saturasi oksigen sebelum intervensi antara OES dan CES
dengan p value 0,236 (p < 0,05). Hasil uji statistik tidak terdapat perbedaan yang
signifikan nilai saturasi oksigen sesudah intervensi antara OES dan CES dengan p
value = 0,500. Perhitungan biaya yang menggunakan kelompok open endotrachea
suction memerlukan biaya lebih tinggi dari pada kelompok closed endotrachea
suction. Dampak dari penelitian ini diharapkan hendaknya pada pasien cedera
kepala berat menggunakan metode closed endotrachea suction.
No copy data
No other version available