Penyelenggaraan desentralisasi sektor pendidikan di timor leste ( studi di distrik baucau timor-leste)
Penelitian ini tentang penyelenggaraan desentralisasi sektor pendidikan di
distrik Baucau Timor-Leste. Penelitian ini didasarkan pada fenomena
penyelenggaraan desentralisasi pendidikan.Desentralisasi pendidikan masih
bersifat sentralistik, sehingga dapat menimbulkan interpretasi yang berbeda
oleh pemerintah daerah dan masyarakat daerah pada berbagai tingkatan.
Akibatnya penentuan buku pembelajaran, metode pembelajaran,
tanggung jawab dalam pelaksanaan perencanaan pengembangan sekolah,
cenderung tergantung pada pemerintah pusat ( Sentralistik). Desentralisasi
pendidikan yang efektif tidak hanya melibatkan proses pemberian kewenangan
dan pendanaan yang lebih besar dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah,
tetapi desentralisasi juga harus menyentuh pemberian kewenangan yang lebih
besar ke sekolah-sekolah dalam menentukan kebijakan-kebijakan, organisasi dan
proses belajar-mengajar, manajemen guru, struktur dan perencanaan di tingkat
sekolah, dan sumber-sumber pendanaan sekolah lainnya.
Dengan menggunakan penelitian kualitatif serta pengolahan data dengan
metode analisis deskriptif, dengan maksud menjawab pertanyaan penelitian yakni
sejauhmana penyelenggaraan desentralisasi sektor pendidkan, kesiapan
sumber daya manusia dan sumber daya keuangan serta partisipasi
masyarakat di distrik Baucau.Data dikumpulkan melalui studi perpustakan
dan dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam dengan sejumlah
informan yang terdiri dari aparat dinas pendidikan daerah, serta beberapa
informan dari petinggi sekolah, pegawai pelaksana teknis dan assosiasi
pendidikan terkait dengan tugas pokok dan fungsinnya masing-masing.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan desentralisasi
sektor pendidikan di distrik Baucau sangat ditentukan oleh tiga aktivitas
utama yakni bagaimana dinamika penyelenggaraan, kesiapan sumber daya
manusia, sumber keuangan dan partisipasi masyarakat. Studi empiris
menunjukkan bahwa pemerintah pusat secara psikologis belum siap untuk
kehilangan otoritasnya, sehingga konsep desentralisasi sebenamya akan berubah
bentuk menjadi dekonsentrasi berupa pergeseran volume pekerjaan dari
departemen pusat kepada perwakilannya yang ada di daerah tanpa adanya
penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau
keleluasaan untuk membuat keputusan bidang pendidikan di Timor-Leste.
No copy data
No other version available