POLA KOMUNIKASI TENTANG FANATISME BUDAYA KOREAN POP (Studi etnografi komunikasi tentang poila komunikasi fanatisme budaya korean pop pada everlasting friends (ELF) Super junior di Bandung)
ABSTRAK
Sisca Puspita Sari, 210220100505, 2013, "Pola Komunikasi Tentang
Fanatisme Budaya Korean Pop (Studi Etnografi Komunikasi Tentang Pola
Komunikasi Fanatisme Budaya Korean Pop Pada Everlasting Friends (ELF)
Super Junior Di Bandung)." Dr. Atwar Bajari, M. Si sebagai Ketua Tim
Pembimbing dan Prof. Dr. H. Soleh Soemirat, M.S sebagai Anggota Tim
Pembimbing, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Pdjadjaran.
Tesis berjudul Pola Komunikasi Fanatisme Budaya Korean Pop ini
bermaksud untuk mengetahui pola-pola komunikasi fanatisme terhadap budaya
Korean pop sebagai budaya populer yang terjadi pada komunitas penggemar
boyband Super Junior yaitu Everlasting Friends (ELF) yang ada di kota Bandung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas komunikasi dalam
fanatisme budaya Korean pop yang terjadi pada Everlasting Friends (ELF) Super
Junior, Untuk mengetahui komponen komunikasi yang membentuk peristiwa
peristiwa komunikastif dalam fanatisme budaya Korean pop pada Everlasting
Friends (ELF) Super Junior, dan untuk mengetahui bagaimana hubungan
komponen komunikasi yang ada dalam suatu peristiwa komunikatif dalam
fanatisme budaya Korean pop pada Everlasting Friends (ELF) Super Junior di
Kota Bandung.
Penelitian nu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan etnografi komunikasi. Subjek penelitiannya adalah penggemar Super
Junior Everlasting friends (ELF) yang menjadi admin ELF Bandung dan ELF
yang telah menggemari Super Junior 3 tahun atau lebih. Jadi, jumlah informan
keseluruhan adalah 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam, pengamatan berperan serta dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat empat pola komunikasi
yang terjadi dalam interaksi antar ELF, yaitu pola komunikasi yang cenderung
dipengaruhi oleh budaya Korean pop seperti penggunaan bahasa Korea dan
penerapan norma kesopanan ketika ELF berada dalam komunitasnya. Pola yang
kedua. Pengaruh budaya Korean pop tidak terlalu terasa ketika ELF berinteraksi
di luar komunitas mereka seperti dengan masyarakat atau di lingkungan sosial
lainnya yaitu masih adanya penggunaan bahasa daerah. Sedangakan interaksi
ELF di media jejaring sosial lebih cenderung menggunakan tiga bahasa yaitu
Korea, Inggris dan Indonesia serta penulisan dalam Hangul.
No copy data
No other version available