konvergensi simbolik pada komunitas kuishunter dalam menciptakan kebersamaan (studi tema-tema fantasi komunikasi kelompok pada komunitas kuishunter di internet di kota Jakarta
Konvergensi Simbolik Pada Komunitas Kuishunter Dalam Menciptakan
Kebersamaan (Studi Tema-Tema Fantasi Komunikasi Kelompok Pada Komunitas
Kuishunter di Internet Di Kota Jakarta); Oleh Reddy Anggara; NPM: 210120100002;
di bawah bimbingan Prof. H. Deddy Mulyana, MA., Ph.D (Ketua) dan Dr. Hj. Siti
Karlinah, M.Si. (Anggota).
Fenomena pemasaran melalui media jejaring sosial oleh para produsen
mendorong berkembangnya komunitas konsumen yang aktif dalam kegiatan promosi
berupa kuis/kontes, dan mereka ini dikenal sebagai komunitas kuishunter. Kuishunter
adalah sebuah sebutan untuk seseorang yang sering mengikuti kegiatan kuis atau
kontes di mediajejaring sosial.
Penelitian ini menggunakan teori konvergensi simbolik yang di gagas oleh
Emest G. Bormann dalam menganalisis percakapan pada komunitas kuishunter di
Jakarta. Pertimbangan penggunaan teori konvergensi simbolik didasarkan kepada
realitas komunitas kuishunter sebagai sebuah kelompok yang kerapkali melakukan
kumpul bersama dalam upaya membangun kebersamaan. Ada banyak hal yang bisa
diteropong oleh teori konvergensi simbolik ini, diantaranya tentang percakapan pada
saat mereka melakukan semacam kopi darat.
Penelitian ini memfokuskan kajiannya kepada fenomena pertukaran pesan
yang memunculkan kesadaran atau tema pesan pada kelompok kuishunter dan
membangun pemaknaan komunikasi kelompok antara anggota kuishunter dan
anggota kuishunter dalam mempertahankan kebersamaannya. Dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, Peneliti menggali secara mendalam mengenai tema-tema
fantasi yang berkembang pada kelompok kuishunter. Untuk mengumpulkan seluruh
data ini digunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam
dan dokumentasi. Dalam penelitian ini digunakan dua kategori informan yaitu
informan kunci (key informan) dan Informan tambahan. Terpilih tiga orang informan
kunci dan satu orang informan tambahan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa:
(1) Isyarat simbolik dalam komunitas kuishunter di kota Jakarta menggambakan
kebersamaan antar sesama anggota kuishunter, (2) Kelakar dalam komunitas
kuishunter di kota Jakarta menunjukan sebuah ciri khas dari komunitas kuishunter,
(3) Visi retorik yang muncul pada kelompok kuishunter secara umum
mengandung unsur-unsur karakter (visi), percakapan (dramatis personae), scene,
dan berlakuknya vi si retoris.
No copy data
No other version available