Pemberitaan Media Massa Dalam Kasus Cek Travel Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
Penelitian ini berjudul Representasi Pemberitaan Media Massa dalam
Kasus Cek Travel Pemilihan Deputi Gubemur Senior Bank Indonesia (Analisis
Framing Robert Entman Berita Kasus Nunun Nurbaetie di Koran Tempo dan
Kompas edisi 9 Desember 2011-10 Mei 2012).
Penelitian dilakukan dengan meneliti 35 berita di Kompas dan 21 berita di
Koran Tempo. Sejumlah berita itu menjadikan kasus Nunun sebagai subjek berita
dalam rangkaian kasus pembagian cek travel untuk sejumlah anggota DPR
Komisi IX periode 1999-2004.
Penelitian ini meneliti seleksi isu dan penonjolan aspek dari isu tersebut
yang dikembangkan oleh Koran Tempo dan Kompas terhadap kasus pembagian
cek travel itu yang dilakukan tahun 2004 dan kasus Nunun barn terjadi pada tahun
2011-2012.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
perspektif konstruktivisme. Untuk menganalisis data digunakan metode analisis
framing model Robert Entman untuk menganalisis berita dari aspek Define
Problem, Diagnose Causes, Make Moral Judgement, dan Treatment
Recomendation.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Kompas dan
Koran Tempo membingkai kasus Nunun Nurbaetie sebagai kasus hukum dan
politik. Dalam kasus Nunun Nurbaetie baik Kompas dan Koran Tempo tidak
menjadikan Nunun Nurbaetie sebagai aktor utama dalam kasus pembagian cek
travel terhadap sejumlah anggota DPR pada tahun 2004 itu.
Sebagai evaluasi moral, Kompas dan Koran Tempo menilai Nunun
Nurbaetie tidak bisa mengungkapkan misteri asal dana cek travel itu meski
berjumlah Rp 24 miliar. Sebagai Treatment Recomendation, Kompas
menyarankan kasus tidak hanya terhenti pada Nunun Nurbaetie dan hams
diungkap penyandang dana cek travel terhadap sejumlah anggota DPR itu. Koran
Tempo menunjuk bahwa penyandang dana dalam pembagian cek travel untuk
anggota DPR itu adalah berada dari pihak Bank Artha Graha.
No copy data
No other version available