Makna identitas diri dalam sebuah oernikahan (studi fenomenologi tentang pernikahan campur antara suku batak dengan suku lainnya di banjarmasin, kalimantan selatan)
Penelitian tesis yang berjudul "Makna Identitas Diri dalam Sebuah
Pernikahan (Studi Fenomenologi Pernikahan Cam pur Suku Banjar dan
Lainnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan)" yang dilakukan oleh Ema
Ferina Manalu di jenjang pendidikan Magister Ilmu Komunikasi ini bertujuan
untuk mengetahui pengalaman hidup pemikahan campur yang terjadi di
Banjarmasin, Kalimantan SeJatan. Dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
(1) Bagaimana memaknai identitas diri dalam pemikahan campur antar suku? (2)
Bagaimana pola komunikasi antar pribadi yang terjadi dalam sebuah pemikahan
campur? (3) Bagaimana adaptasi yang terjadi dalam sebuah pernikahan campur?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang
bertujuan menggali lebih dalam sebuah fenomena melalui sebuah pengalaman
hidup.Subyek penelitian ini diperoleh dengan teknik purposive dengan
menentukan kriteria-kriteria yang telah ditentukan untuk mencegah overlapping
dan diperolehlah enam (6) orang wanita dari pasangan pemikahan campur. Lokasi
penelitian bertempat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam (depth
interview) serta dokumen-dokumen. Untuk menjaga objektivitas dari penelitian
ini maka peneliti menggunakan triangulasi dalam menjaga keabsahan data yang
diperoleh.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sebuah pemikahan campur antar
suku akan menghasiJkan sebuah identitas baru dari hasil penyesuaian komunikasi
dimana jawaban dari pertanyaan penelitian ini yaitu : (1) Makna identitas diri
dalam sebuah pemikahan campur terbentuk karena budaya patrilineal dari
pasangan dan karakteristik dalam memilih pasangan. Sehingga identitas diri
dibedakan menjadi dua yaitu identitas diri sebelum (terbentuk dari karakter,
budaya asaJ, lingkungan keluarga) dan setelah menikah (terbentuk dari pasangan,
budaya pasangan, lingkungan / pergaulan) (2) Po la Komunikasi Antar pribadi
dalam pemikahan campur dilakukan dalam bentuk penyesuaian komunikasi.
Dihasilkan tiga po la yaitu adaptif, inisiatif dan dominan. (3) Adaptasi yang terjadi
dalam sebuah pemikahan campur dilakukan untuk mempertahankan
keharmonisan rumah tangga. Adapun bentuk-bentuk adaptasi yang dilakukan
yaitu adaptasi bahasa, makanan, ritual dan adat istiadat, agama, serta pergaulan
atau lingkungan.
Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan minat untuk meneliti
masalah kontak antar pribadi lebih lanjut, dengan harapan dapat memunculkan
kesadaran diantara peJaku komunikasi dalam sebuah kehidupan pemikahan
campur antar suku dalam menerima perbedaan.
No copy data
No other version available