Penggunaan maskot beruang madu (helarctos malayanus euryspilus) pada sosialisasi pesan konservasi oleh pemerintah kota Balikpapan Kaltim
Penggunaan Maskot Beruang Madu (Heiarctos malayanus euryspilus)
Pada Sosialisasi Pesan Konservasi Oleh Pemerintah Kota Balikpapan
Kalimantan Timur
Eva Kumala Sari
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Padjajaran
Pembimbing
Prof. Johan Iskandar, MSc., Ph.D, Dr. Teguh Husodo, M.Si
ABSTRAK
Penggunaan maskot konservasi beruang madu merupakan salah satu upaya
konservasi Pemkot Balikpapan dalam melindungi keberadaan Hutan Lindung Sungai
Wain. Maskot beruang madu adalah alat pemasaran pesan konservasi Hutan Lindung
Sungai Wain kepada penduduk kota Balikpapan. Penggunaan maskot beruang madu
didukung teknik-teknik pemasaran konservasi, salah satunya dengan menggunakan
media massa. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan penduduk Kota
Balikpapan akan maskot beruang madu sebagai maskot konservasi, faktor-faktor
komunikasi massa dan faktor-faktor persepsi yang mempengaruhi sikap pro
konservasi, dan keefektifan maskot beruang madu. Studi ini menggunakan metode
dominant qualitative less dominant quantitative. Data dikumpulkan melalui
wawancara terstruktur terhadap 100 responden menggunakan kuesioner dan
wawancara semi terstruktur terhadap inform an kunci menggunakan pedoman
wawancara. Hasil studi menunjukkan bahwa maskot beruang madu diketahui oleh
penduduk sebagai maskot konservasi Kota Balikpapan. Faktor individual komunikasi
massa atensi-retensi-persepsi selektif merupakan faktor yang paling mempengaruhi
pengetahuan konservasi penduduk. Faktor internal persepsi pengetahuan merupakan
faktor yang paling mempengaruhi sikap pro konservasi penduduk. Maskot beruang
madu efektif memasarkan pesan konservasi Hutan Lindung Sungai Wain kepada
penduduk Kota Balikapapan.
No copy data
No other version available