KOMUNIKASI PENGGUNA TELEPON SELULER (Studi Fenomenologi Pengguna Telepon Seluler Pada Masyarakat Ekonomi Lemah di Kelurahan Wargamekar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat).
Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa pengguna telepon seluler dari
kalangan ekonomi lemah mempunyai kehidupan sosial-yang tersendiri, dan
memiliki cara pandang yang khas tentang realitas hidup mereka yang mereka
konstruksikan dengan caranya sendiri. Tujuarr penelitian untuk mendapatkan
inforrnasi tentang proses komunikasi, motivasi dan konsep diri para pengguna
telepon seluler. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian adalah 17 pengguna telepon
seluler pada masyarakat ekonomi lemah di Kelurahan Wargamekar Kecamatan
Baleendah Kabupaten Bandung yang secara snow balls dipilih dengan kriteria
dapat mengartikulasikan kehidupan diri penggunanya. Melalui wawancara
mendalam dan observasi, diperoleh data berupa pernyataan-pernyataan dan
perilaku komunikasi yang kemudian dianalisis dalam konteks kontruksi sosial
pengguna telepon seluler dan realitas sosial.
Hasil yang diperoleh berupa suatu kenyataan bahwa penggunaan telepon
seluler di kalangan ekonomi lemah sudah merupakan kebutuhan. Keinginan untuk
memenuhi "kebutuhan" komunikasi ini tidak muncul begitu saja, akan tetapi
melalui sebuah proses terlebih dahulu. Proses untuk menjadi pengguna telepon
seluler bisa dilihat dari beberapa hal, antara lain: alasan, motif, katagori dan
identitas para informan untuk menjadi pengguna telepon seluler. Selain itu
ditemukan bahwa masih ada pengguna telepon seluler yang memiliki konsep diri
negatif, yang tentunya selain informan yang memiliki konsep diri positif. Untuk
itu disarankan kepada informan yang masih mempunyai konsep diri negatif,
diharapkan mampu menggunakan telepon seluler sesuai dengan kebutuhan yang
mendukung usaha informan dan untuk meningkatkan pengetahuan agar mampu
meningkatkan penghasilannya.
No copy data
No other version available