Pemaknaan, penyesuaian dan komunikasi dalam perkawinan pada dosen perempuan ...
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul "Pemaknaan, Penyesuaian, dan Komunikasi dalam
Perkawinan pada Dosen Unisba' (Studi Fenomenologis tentang Perkawinan pada
Dosen Perempuan di Lingkungan Unisba), disusun oleh Nova Yuliati di bawah
bimbingan Prof H. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D dan Hj. Lukiati Komala E., Dra,
M.Si. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena dosen sebagai perempuan
bekerja dalam memaknai dan membangun perkawinannya, di mana di dalarnnya
terkandung upaya penyesuaian dan komunikasi sebagai pasangan suami istri.
Motiv, harapan, aspek-aspek apa saia yang diadaptasikan dan dinegosiasikan serta
bagaimana interaksi komunikasi yang dibangun pasangan suarni istri merupakan
factor-faktor yang diungkap dalam penelitian ini.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui makna perkawinan,
proses penyesuaian dan negosiasi yang dilakukan serta membangun model
komunikasi perkawinan. Berdasarkan pertimbangan bahwa aspek yang akan
diteliti adalah interaksi manusia maka metode yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan untuk memaharni fenomena
tersebut maka digunakan berbagai perspektif sebagai kerangka pemikiran yaitu
perspektif Tindakan Sosial, Fenomenologi, dan Ko nstruks i Sosial Atas
Realitas.Subjek dalam penelitian ini adalah dosen perempuan Unisba, subjek
dipilih dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara mendalam terhadap para informan sebagai subjek penelitian.
Penelitian berJangsung selama bulan Mei 2009 hingga Oktober 2009.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku menikah merupakan
tindakan berkesadaran, artinya ia tidak berada di dalam kesadaran seseorang tanpa
suatu usaha khusus untuk mempelajarinya. Menikah juga menjadi sebuah
tindakan rasional karena ia berangkat dari pertimbangan yang sadar, dan pilihan
bahwa tindakan itu dinyatakan. Perilaku menikah didasarkan pada tujuan-tujuan
yang ingin dicapai yang dapat dikelompokkan menjadi tujuan normatif,
psikologis, sosial dan ekonomi. Sementara penyesuaian yang dilakukan
ditunjukkan melalui beberapa tahapan yang merupakan fase-fase yang dihadapi
oleh pasangan suarni istri. Proses negosiasi peran dalam perkawinan
menghasilkan pola pembagian peran dalam pencarian nafkah dan pengelolaan
keuangan serta pola pembagian kerja domestik. Sementara komunikasi dalam
perkawinan dibangun melalui suasana komunikasi ideal dan pengelolaan
komunikasi. Suasana komunikasi ideal dimungkinkan apabila ada dukungan,
kepercayaan, keterbukaan dan berada dalam setting waktu yang tepat. Adapun
pengelolaan komunikasi dapat berlangsung dengan baik apabila ada kesediaan
untuk mendengarkan, fokus, adanya umpan balik serta memperhatikan gaya
komunikasi antara suarni istri.
No copy data
No other version available