Analisis peran leader behaviors terhadap organizational commitment
ABSTRAK
Elvina, Analisis Peran Leader Behaviors terhadap Organizational Commitment di
Surface Facilities Engineering Division PT. Medco Exploration & Production
Indonesia.
Berdasarkan kepentingan penelitian, perilaku kepemimpinan dan
kornitmen organisasi merupakan suatu konstruk yang penting dalam kesuksesan
suatu organisasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perilaku
kepemimpinan mempunyai hubungan atau pengaruh yang sangat erat terhadap
komitmen organisasi. PT. MEPI merupakan perusahaan swasta nasional yang
bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, didirikan pada
tahun 1992. Dalam menghadapi persaingan, banyak perubahan yang telah
dilakukan oleh PT. MEP I. Untuk mendukung perubahan ini, tentunya diperlukan
komitmen dari karyawan untuk menjaga efektifitas dan kinerja organisasi secara
konsisten. PT. MEPI mengembangkan suatu system penilaian kerja yang
koniinue, yang dinamakan Performance Management System (PMS) dengan
tujuan untuk mengembangkan komitmen karyawan dalam mencapai sasaran
sasaran perusahaan. Pelaksanaan PMS sendiri tak lepas dari peran kepemimpinan.
Selain itu, perusahaan juga menerapkan Knowledge Management (KM) yang juga
butuh peran dari para pemimpin. Sejauh ini, perilaku karyawan saat ini belum
mencerminkan kornitmen yang tinggi pad a perusahaan, terutama komitmen yang
dilandasi oleh affective commitment. Perilaku yang sering mereka tampilkan
adalah bermain-main dalam pekerjaan, tidak maksimal dalam menggunakan jam
kerja, dan yang paling ekstrirn adalah adanya keinginan untuk keluar dari
perusahaan. Hal ini diduga karena pelaksanaan PMS dan KM yang kurang
maksimal dijalankan oleh para atasan. Sejalan dengan permasalahan ini, maka
peneliti mencoba mengangkat tema Analisis Peran Leader Behaviors (LB)
terhadap Organizational Commitment (QC). Dalam penelitian ini, peneliti
menguji aspek-aspek mana dari LB (Relations-Oriented Leader Behaviors/ROLB
dan Task-Oriented Leader Behaviors/TOLB) yang berperan terhadap komponen
komponen QC, yaitu Affective Commitment (AC), Continuance Commitment
(CC), dan Normative Commitment (NC). Subjek penelitian adalah karyawan pada
level staf di divisi Surface Facilities Engineering (SFED) sebanyak 33 orang dan
telah bekerja selama minimal 2 tahun dengan kepemimpinan yang sama. Alat
ukur yang digunakan berupa kuesioner yang hasil perhitungannya diolah melalui
metode statistik analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ROLB berperan terhadap ketiga komponen QC, dimana perannya terhadap
AC sangat kuat. Sedangkan TOLB berperan hanya pada CC. Untuk
mempertahankan dan meningkatkan AC, maka disusunlah suatu rancangan
intervensi yang melibatkan seluruh karyawan melalui Home Sweet Home
Programme (HSH Programme), yang terdiri dari Participative Management
Programme, Recognition Programmme, dan Family Gathering.
No copy data
No other version available