Validasi metode oksidasi elektrokimia yang termediasi - konduktometri untuk penentuan kadar fenol
kinerja Oksidasi Elektrokimia Yang Tennediasi (OET) dapat mendegradasi
limbah cair organik yang beracun dan berbahaya tennasuk fenol. Pada prosesnya
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi destruksi konvensional
tamasuk pengolahan biologis dan adsorpsi dengan karbon aktif OET dapat
berlangsung pada suhu rendah, tekanan ambient, dapat diwujudkan pada skala besar
dapat mentransformasikan suatu senyawa ke bentuk yang aman menghasilkan
~ dan H20 dan senyawa lain yang sederhna yang tidak menimbulkan dampak baru
tuk lingkungan Dalam penelitian ini, OET digunakan sebagai alat degradasi juga
alat analisis dengan konduktometer sebagai alat ukurnya.Validasi metode dilakukan
gan menentukan parameter analitik yang meliputi, kepekaan, batas deteksi, batas
kuantisasi, ketepatan, kecennatan dan rentang linearitas. Waktu optimum untuk
gradasi larutan fenol 0,085 mglL adalah 105 menit dengan efisiensi maksimal rata
rata 29 %. Konsentrasi larutan fenol yang digunakan untuk membuat kurva kalibrasi
metode OET-Konduktometri adalah 0,017; 0,034; 0,051; 0,068, dan 0,085 mglL.
OET-Konduktometri merupakan metode uji. Untuk validasi metode, metode uji
dibandingkan dengan metode standar yaitu metode spektrofotometri UV- Vis. Dari
perbandingan parameter analitik, terdapat komponen parameter analitik metode uji
mendekati metode standar, seperti batas deteksi 0,004 mg/L dibandingkan dengan
0,003 mg/L, batas kuantitasi 0,013 mg/L dibandingkan dengan 0,11 mglL,
kecermatan 0,27 % sampai 1,08 % dibandingkan dengan 0,35% sampai 2,25 %
patan 0,47% sampai 3,14% dibandingkan dengan 0,6 % sampai 4,7 % dan
rartang linearitas dari batas deteksi sampai konsentrasi yang tertinggi. Untuk validasi
metode dilakukan uji Least square fitting. Kesimpulannya metode OET
Ionduktometri tidak berbeda secara signifikan dengan metoda standar untuk
ooseotrasi sama dan di atas 0,017 mg! L sampai dengan konsentrasi 0,085 mg/L.
amaan regresi linear y = 4735x + 23,9 dapat digunakan untuk menentukan
otrasi fenol dalam sampel dari penelitian ini dihitung dari kadar CO2 yang
diperoleh.
No copy data
No other version available