PERBANDINGAN PENAKSIRAN PARAMETER PEMBEDA (d) ARFIMA NONSTASIONER GPH DENGAN MODIFIKASI GPH (GEWEKE AND PORTER- HUDAK)
1. Judul Tesis : Metode Multidimensional Scaling Metrik Terbobot Dalam
Mengelompokkan Provinsi Berdasarkan Indikator Pelaksanaan
Program Keluarga Berencana
2. Subjek : pengelompokan, Multidimensional Scaling (MDS), metrik,
bobot
3. Abstrak
Keberhasilan pelaksanaan program KB nasional sudah dapat dirasakan
manfaatnya, namun demikian dalam penentuan prioritas penggarapan hendaknya
tidak dilakukan secara seragam atau disama-ratakan akan tetapi perlu juga
mempertimbangkan kondisi-kondisi lain seperti geografis, jumlah penduduk,
tingkat kepadatan penduduk, dan daya tampung serta kemampuan daerah dalam
melaksanakan program-program pembangunan lainnya. Penyusunan
pengelompokan wilayah lebihdiarahkan untuk mengklasifikasikan dan
mengelompokkan wilayah berdasarkan serangkaian variabel dalam aspek-aspek
dukungan program, hasil program, dan efek/dampak program, termasuk upaya
yang berkaitan dengan aspek sosial ekonomi, untuk kemudian diperoleh gambaran
mengenai faktor-faktor apa saja yang mendukung maupun yang menghambat
pencapaian program pada setiap wilayah ataupun pada daerah-daerah dalam
kelompok segmentasi yang sama. Beberapa kajian mengenai segmentasi wilayah
sudah dikembangkan. Dalam penelitian ini dicoba menggunakan metode
pengelompokan yang lain yaitu Multidimensional Scaling (MDS). Dalam hal ini
akan dilakukan analisis terhadap provinsi beserta variabel yang disusun dalam suatu
tabel baris dan kolom, sehingga MDS biasa tidak dapat digunakan, karena dalam
MDS biasa hanya bisa menganalisis salah satu saja, baik itu baris maupun kolom.
Menurut Greenacre (2003) untuk dapat mengatasi hal tersebut maka bisa dilakukan
dengan memberikan suatu pembobot, dimana jarak euclid yang digunakan telah
diberikan pembobot, sehingga setiap variabel nantinya memiliki pembobot yang
berbeda-beda.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Indikator Sosial
Ekonomi menurut provinsi di Indonesia tahun 20.1 0 dan Profil Hasil Pendataan
Keluarga Tahun 2009 dari BKKBN. Adapun indikator-indikator yang dipakai
dalam penelitian ini adalah Angka Kelahiran Total (TFR), Angka Kematian Bayi
(IMR), Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi (ePR), Laju Pertumbuhan
Penduduk (LPP), Kepadatan Penduduk, dan Persentase Penduduk Miskin dari 33
provinsi yang ada di Indonesia.
Dari hasil pengolahan diperoleh nilai pembobot untuk masing-masing
variabel berturut-turut yaitu 0; 0.3937076; 1.116498; 0; 1.000001; 0.5822555.
Dengan nilai variabilitasnya sebesar 99.99%, yang berarti metode ini mampu
No copy data
No other version available