Toleransi sorgum (sorghum bicolor L. Moench) terhadap keracunan aluminium
Penelitian ini bertujuan untuk: mendapatkan tanaman sorgum toleran
terhadap keracunan aluminium, menetapkan pola pewarisan toleransi tanaman
sorgum terhadap keracunan aluminium, dan mendapatkan karakter-karakter
tanaman sorgum yang dapat dipakai sebagai kriteria seleksi tidak langsung
untuk karakter toleransi tanaman sorgum terhadap keracunan aluminium dengan
menggunakan rancangan persilangan dialel lengkap 6x6. Percobaan lapangan
dilakukan di tanah masam Ultisol di Kentrong, Banten sejak Oktober 2007
sampai Oktober 2009 menggunakan Rancangan Acak Kelompok.
Hasil penelitian mengungkapkan terdapatnya genotip toleran F I
P1xP4(ICSV9305lxICSRl07), P2xP4(ICSRI02xICSR107), P2xP6(ICSRl02x
Entry#15SDAC), PlxP6(ICSV9305lxEntry#15SDAC), P1XP2 (ICSV93051x
ICSRI02) dan P2xP1(ICSR102xICSV9305l). Selain itu, terdapat individu F2
dari populasi hasil persilangan P2XP4 (ICSR102xICSR107), P2xP6(ICSRI02x
Entry#15SDAC), P1xP6(ICSV93051xEntry#15SDAC), P6xP2(Entry#15SDACx
ICSRI02), P~2(ICSRI07xICSRl02) dan P6xPl(Entry#15SDACx
ICSV93051) yang lebih toleran terhadap keracunan Al dibandingkan dengan
masing-masing populasi F I dan tetua tolerannya. Nilai duga heritabilitas arti luas
dan heritabilitas arti sempit untuk: karakter toleransi sorgum terhadap keracunan
Al masing-masing sebesar 0,99 dan 0,73. Daya Gabung Umum (DGU) genotip
ICSR 102, ICSV93051 dan Kempul-Putih62R6 bernilai positif, sedangkan
genotip ICSR 107, Mandau dan Entry#15SDAC bernilai negatif. Tujuh progeni
FI yaitu: P2XP4 (ICSR102xICSR107), P1XP6(ICSV9305 1 xEntry# 1 5SDAC),
P2xP6(ICSRI02xEntry#15SDAC), P3xP6(Kempul-Putih62R6x Entry#15SDAC),
P3XP 4(Kempul-Putih62R6xICSRI02), P3XP s(Kempul- Putih62R6xMandau) dan
P4XPs(ICSRl07xMandau) memperlihatkan Daya Gabung Khusus (DGK) positif,
sedangkan yang lainnya bernilai negatif. Toleransi tanaman sorgum terhadap
keracunan alumunium dikendalikan oleh sedikitnya dua pasang gen dominan
sebagian, pola pewarisan genetik sitoplasmik dengan interaksi gen semi
epistasis (rasio segregasi F2 9:6: 1).
Karakter morfologi seperti volume massa akar, bobot kering akar, bobot
kering pupus, bobot kering biji, panjang malai, tinggi tanaman, dan karakter
fisiologi yang berupa kadar Al-akar, kadar Al-daun, P-daun, dan ANR-daun
berkorelasi nyata nyata dengan toleransi tanaman sorgum terhadap keracunan
Al, sehingga dapat digunakan sebagai kriteria seleksi tidak langsung untuk
ketahanan genotip terhadap keracunan AI.
No copy data
No other version available