Strategi komunikasi risiko yang efektif dalam mengurangi risiko bencana di kampung panawuan. kecamatan tarogong kabupaten garut-jawa barat
Efek dari komunikasi risiko yang telah dilakukan bervariasi, namun secara
umum terbagi menjadi 2, pertama adalah acceptance loss behavior, yaitu audiens
menerima dan paham akan risiko bencana yang mereka hadapi serta pemah
melakukan tindakan kesiapsiagaan, namun perilaku ini tidak bertahan lama.
Kedua adalah practical behavior, yaitu bagaimana audiens paham dan melakukan
tindakan pengurangan risiko bencana walau masih pada hal-hal yang sederhana di
kehidupan sehari-hari, bukan pada tindakan mitigasi bencana yang sifatnya
strukural dan cenderung membutuhkan sumberdaya yang besar.
Untuk memelihara konsistensi perilaku pengurangan risiko bencana
dibutuhkan lembaga komunikasi risiko yang kuat dan stabil serta mendapatkan
dukungan penuh dari masyarakat.
No copy data
No other version available