Evaluasi program car free day kota Bandung ( studi tentang efektivitas, relevansi, dampak, dan keberlanjutan program car free day Ir. H. Djuanda).
Penelitian ini merupakan evaluasi program Car Free Day (CFD) Ir.H.Djuanda di
Bandung. Standar evaluasi yang digunakan adalah standar evaluasi program dari
rmisationfor Economic Co-operation and Development (DECD), yang meliputi evaluasi
ansi, efektivitas, dampak, dan keberlanjutan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran (mix methods).
i relevansi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data
loner, pengolahan data statistik deskriptif dan penelaahan dari si si persepsi, self
eness, dan preferensi pengunjung CFD pada isu lingkungan yang diusung pemerintah
latar belakang tujuan program CFD. Evaluasi efektifitas meggunakan metode
titatif, teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Evaluasi dampak menggunakan
penelitian kualitatif, teknik pengambilan primer;data observasi, dokumentasi, kajian
en, dan wawancara. Evaluasi keberlanjutan menggunakan metode penelitian kualitatif,
pengumpulan data primer; wawancara, analisis dokumen kebijakan, analisis
holders, dan analisis hasil evaluasi keselurahan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa CFD memiliki relevansi pada tujuan
. tah memberikan sarana olah raga bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan,
si dan self awareness masyarakat pada isu lingkungan; pencemaran udara dan
ID8ceum. Tetapi belum relevan mengubah perilaku masyarakat yang mengarah pada tujuan
CFD mendorong masyarat bergaya hidup aktifuntuk mengurangi pencemaran udara.
evaluasi efektivitas menyatakan bahwa CFD tidak efektif menurunkan pencemaran
di Kota Bandung, dan bersifat efektif meningkatkan kualitas udara, hanya pada area
diadakan dan pada waktu CFD diadakan. Hasil evaluasi dampak terkait tujuan CFD,
an bahwa CFD tidak memberikan dampak yang menguntungkan bagi lingkungan,
un memberikan dampak lain pada area sosial dan ekonomi. Dampak sosial banyak
berikan pengaruh netral pada tujuan CFD, dan dampak ekonomi cenderung menjadi
pak negatifkarena menghambat pencapaian tujuan CFD. Dinyatakan bahwa CFD belum
dalam formulasi kebijakan, implementasi dan perlibatan stakeholders, serta belum
imal dalam pengelolaan dampak negatif. CFD dapat menjadi program berkelanjutan
adanya pengelolaan terhadap dampak negatif, pengembangan dampak positif dan
isasi serta partisipasi semua stakeholders.
No copy data
No other version available