pengaruh pelatihan perkesmas-hiv/aids terhadap niat dan faktor determinannya pada perawat kesehatan masyarakat kabupaten indramayu
Pengaruh Pelatihan Perkesmas-HIV/ AIDS Terhadap Niat dan Faktor
Determinannya pada Perawat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Indramayu.
Sheizi Prista Sari, 220120100046, Program Magister Keperawatan, Konsentrasi
Keperawatan Komunitas, di bawah bimbingan Hartiah Haroen S.Kp.,
M.Ng.,M.Kes. dan Neti Juniarti S.Kp., M.Kes., M.Nurs. 2012.
ABSTRAK
Meningkatnya cara penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) melalui
hubungan seks tidak aman pada heteroseksual membawa dampak tingginya angka
infeksi HIV dan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) pada
perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan
Perkesmas-HIV/ AIDS terhadap niat, sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku
perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV / AIDS pada perempuan di Kabupaten Indramayu.
Responden terdiri dari 25 orang perawat Puskesmas di Kabupaten Indramayu
yang dipilih secara non probability purposive sampling. Rancangan penelitian
berupa one group pretest-posttest design. Instrumen dikembangkan berdasarkan
panduan pengembangan instrumen teori perilaku berencana (Theory of Planned
Behavior). Data penelitian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon melalui program
SPSS 17.
Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan bermakna niat responden
sebelum dan sesudah pelatihan dalam melakukan 4 perilaku spesifik, yaitu
melakukan deteksi dini kepada pasien resiko tinggi yang datang ke puskesmas (p=
0.000), melakukan pengkajian komunitas sehubungan dengan upaya pencegahan
dan penanggulangan Hl V/ AIDS di wilayah kerja (p= 0.001), memfasilitasi
pembentukan Warga Peduli AIDS di wilayah kerja (p= 0.007), dan melakukan
kunjungan rumah kepada keluarga yang memiliki anggota keJuarga tertular atau
beresiko tertular (p= 0.004). Tidak terdapat perbedaan bermakna sikap responden
sebelum dan sesudah pelatihan (p= 0.533). Terdapat perbedaan bermakna norma
subjektif dan kontrol perilaku responden sebeJum dan sesudah peJatihan dengan
nilai signifikansi masing-rnasing p= 0.009.
Penelitian ini menunjukan bahwa tidak semua faktor detenninan perilaku yang
ada daJam teori perilaku berencana dapat ditingkatkan melalui pelatihan
Perkesmas-HIV/ AIDS. Pelatihan dapat meningkatkan niat, norma subjektif, dan
kontrol perilaku responden namun tidak berpengaruh pada sikap respond en.
Meskipun demikian, peningkatan niat, norma subjektif, dan kontrol prilaku
responden diharapkan dapat meningkatkan perilaku nyata yang ditampilkan di
lapangan.
No copy data
No other version available