Perancangan program pembekalan "cara menumbuhkan secure attachment" untuk membnatu ibu yang mengasuh anak korban penganiayaan ayah agar memehami ...
Ammy Kadarbarutami M.D. L2H050701. Perancangan Program
Pembekalan "Menumbub'kan Secure Attachment" bagi ibu yang mengasuh
anak korban penganiayaan ayah.
Anak yang mengalami penganiayaan ayah kehilangan kepercayaan pada
orang dewasa di sekitarnya bahwa mereka dapat memberikan perIindungan dan
rasa aman. Padahal rasa aman dibutuhkan untuk perkembangan sosio-emosional
yang optimal. Ibu, sebagai orang dewasa terdekat yang mengasuhnya adalah
orang yang paling diharapkan dapat mengembalikan rasa aman pada anak. Rasa
aman dapat ditumbuhkan bila ibu dapat berperan sebagai attachment figure yang
efektif yaitu dengan menunjukkan availability, sensitivity, acceptance dan
cooperativeness (Mary Ainsworth, 1967, dalam Bowlby, 1988). Selain itu, bagi
anak korban penganiayaan, ibu perIu pula menunjukkan tindakan promoting
availability, promoting reflective function, promoting self esteem dan promoting
autonomy (G. Schofield dan Mary Beck, 2005) agar perilaku attachment figure
yang ditunjukkan dapat diterima secara positif oleh anak.
- Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan modul pelatihan
''Menumbuhkan Secure Attachment" bagi ibu yang mengasuh anak korban
penganiayaan ayah yang mengacu pada penjelasan tentang perilaku attachment
figure yang efektif dari Mary Ainsworth (1967, dalam Bowlby, 1988) dan
tindakan penguatan untuk masing-masing perilaku attachment figure terrsebut,
dari G. Schofield dan Mary Beck (2005). Metode pelatihan yang digunakan
adalah ceramah, tanya-jawab, penayangan film dan melakukan aktivitas seperti
tugas individu, diskusi dan permainan. Rancangan pelatihan terdiri dari 5 sesi
yaitu penjelasan tentang fungsi keluarga bagi perkembangan sosio-emosi anak,
penjelasan tentang secure attachment, penjelasan tentang faktor yang
mempengaruhi upaya menumbuhkan secure attachment dan dampak kekerasan
sebagai salah satu faktor penghambat, penjelasan tentang perilaku attachment
figure yang efektif dan penjelasan tentang cara mengaplikasikan perilaku
attachment figure untuk anak korban penganiayaan ayah,
Metode pengambilan data yang digunakan untuk mengevaluasi program
adalah pengamatan terhadap jalannya pelatihan dan reaksi peserta, kuesioner
tanggapan peserta terhadap aspek-aspek dalam pelatihan dan kuesioner hasil
belajar peserta. Kuesioner hasil belajar diberikan sebelum dan: sesudah
pelatihan, untuk melihat perbedaan pemahaman mengenai aplikasi cara
menumbuhkan secure attachment pada anak korban penganiayaan ayah.
Uji coba pelatihan dilakukan pada 6 orang ibu yang mengasuh anak
korban penganiayaan ayah, binaan LSM JaR!, berdomisili di Bandung.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tercapainya tujuan pelatihan yaitu
meningkatkan pemahaman mengenai aplikasi perilaku Attachment Figure untuk
mengasuh anak korban penganiayaan ayah, dengan didukung oleh materi,
metode, alokasi waktu dim peran fasilitator yang dinilai efektif.
No copy data
No other version available