Efektifitas acceptance and comitment therapy (act) untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri narapidana militer yang berada pada fase penyelesaian hukuman untuk kembali berdinas di kesatuan
Agus Syahruddin. 2012: Efektivitas Acceptance And Commitment Therapy
(ACT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Penyesuaian Diri Narapidana
Militer Yang Berada Pada Fase Penyelesaian Hukuman Untuk Kembali
Berdinas Di Kesatuan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran efektivitas ACT dalam
meningkatkan kemampuan penyesuaian diri narapidana militer yang berada pada
fase penyelesaian hukuman untuk kembali berdinas di kesatuan.
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan Pretest
Posttest One-Group Design. Alat ukur yang digunakan yaitu Kuesioner
Penyesuaian Diri (KPD) Narapidana yang dibuat berdasarkan karakteristik
penyesuaian diri normal dari Schneiders (1964) untuk mengukur kemampuan
penyesuaian diri, dan Acceptance And Action Questionnaire (AAQ) Narapidana
yang dibuat berdasarkan modifikasi dari AAQ II dari Bond dan Bunce (2003)
untuk mengukur tingkat fleksibilitas psikologis .
Untuk mendapatkan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik
purposive sampling, dan diperoleh subyek sebanyak 3 orang narapidana militer
yang memenuhi syarat karakteristik subyek penelitian serta menyelesaikan
seluruh sesi terapi. ACT sebagai intervensi psikologis diberikan sebanyak enam
sesi yang terbagi dalam dua proses utama, yaitu acceptance and mindfulness
processes meliputi creative hopelessness, control is the problem, cognitive and
mindfulness, serta commitment and behavior change processes yang terdiri dari
self as context, values, dan committed action.
Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan uji statistik non-parametrik
untuk duasampel berhubungan dari Wilcoxon diperoleh nilai Z = 1.604, dengan
nilai probabilitas sebesar 0.109 untuk uji dua sisi dan 0.0545 untuk uji satu sisi,
. menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signiftkan antara pre-treatment dan
post-treatment pada ketiga subyek. Namun berdasarkan hasil analisa deskriptif
dan kualitatif, terdapat peningkatan skor dan kategori kemampuan penyesuaian
diri, serta adanya perubahan perilaku yang positif dalam menanggapi proses
penahanan yang sedang dijalani maupun dampak yang dirasakan setelah diberikan
intervensi pada ketiga subyek. Se lain itu, juga terjadi peningkatan skor dan
kategori tleksibilitas psikologis pada ketiga subyek. Peningkatan skor dan
kategori fleksibilitas psikologis selalu diiringi juga peningkatan skor dan kategori
, --_. __ - ! _ ....1:_: ,." •. : ..........• , .. 'Y.t...,.. .....• 1,.
l"- ••••• I. •. .I._..t..I..I.t-' ••.•. -~1. ~ ••••• I. •. .1 "": ........•.....•.• _ ••. _ •..•. -"-~'O- ~-~.; ----
No copy data
No other version available