Kajian komunikasi ilmiah studi deskriptif dengan analisis sitiran pada disertasi ilmu komunikasi tahun 2000-2010 di universitas padjajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik referensi, keusangan
inforrnasi dan grafik perkembangan ilmu komunikasi dari referensi yang disitir
pada disertasi Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran untuk kurun waktu
2000-2010. Sesuai dengan judul, populasi pada penelitian ini adalah seluruh
disertasi Ilmu Komunikasi yang terdaftar dan ada di perpustakaan pascasarjana
Universitas Padjadjaran yang dihasilkan pada kurun waktu 2000-2010. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif di mana data yang
diperoleh dianalisis secara deskriptif. Peneliti menggunakan metode purposive
sampling untuk menentukan besaran sampel yang akan diteliti. Sebanyak 32
disertasi dari total keseluruhan, 71, jumlah disertasi ilmu komunikasi, dijadikan
sebagai sampel. Total jumlah referensi yang disitir oleh sampel ada sebanyak 3673
referensi. Jumlah referensi terbanyak disitir oleh sampel adalah 262 referensi
sementara yang paling sedikit adalah sebanyak 54 referensi. Ada 14 sampel
menyitir di bawah 100 referensi, 15 sampel menyitir lebih dari 100 referensi tetapi
tidak sampai 200 referensi, dan sebanyak 3 sampel menyitir lebih dari 200
referensi. Jumlah pengarang yang tercantum pada 3673 referensi yang disitir oleh
keseluruhan sampel adalah sebanyak 1913 pengarang. Pengarang yang paling
sering disitir adalalr Deddy Mulyana. Posisi 10 besar ditempati oleh Deddy
Mulyana, Jalalluddin Rakhrnat, Judistira K. Gama, Onong Uchjana Effendi, Everet
M. Rogers, Koendjaraningrat, Stephen W. Littlejohn, Joseph A. DeVito, Nina
Winangsih Syam, posisi kesembilan dan po si si kesepuluh sama-sama diduduki oleh
Alo Liliweri dan Larry A. Samovar. Lebih dari 50% referensi yang disitir oleh
sampel menggunakan bahasa Indonesia, yaitusebesar 63%, sisanya, atau sebesar
37%, merupakan referensi berbahasa Inggris. Bentuk referensi yang disitir oleh
sampel diklasifikasikan pada 27 bentuk referensi dan buku merupakan bentuk
populer yang disitir oleh sampel. Paro hidup referensi yang disitir oleh sampel
adalah 14 tahun. Angka paro hidup, 14 tahun ini, mengindikasikan bahwa usia
inforrnasi referensi yang disitir oleh sampel dikatakan mutakhir jika masih berumur
14 tahun sementara jika lebih dari 14 tahun, informasinya dikatakan sudah usang.
Data menunjukkan ada 49,42% atau hampir 50 % dari keseluruhan referensi yang
disitir oleh sampel merupakan referensi dengan informasi yang sudah usang. Ada
sebanyak 37 subjek yang disitir oleh sampel untuk menyelesaikan karya ilmiah. Di
mana subjek sosiologi dan antropologi menempati posisi terbanyak disitir.
No copy data
No other version available