Praktik pertambangan intan dan faktor -faktor yang me3mpngaruhi alih fungsi lahan sawah menjadi lahan pertambangan intan...
ABSTRAK
Usaha pertambangan intan yang dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Sungai
Tiung Kota Banjarbaru telah mempengaruhi terjadinya alih fungsi lahan sawah
menjadi lahan pertambangan intan. Dalam kurun waktu 8 tahun (2000-2008)
telah terjadi kehilangan lahan sawah seluas 306 hektar. Penelitian ini dilakukan di
Kelurahan Sungai Tiung Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan mulai bulan
September sampai dengan Nopember 2009. Tujuan penelitian adalah untuk: (1)
mendeskripsikan sejarah pertambangan intan di Kalimantan Selatan; (2)
mendeskripsikan praktik pertambangan intan oleh masyarakat Kelurahan Sungai
Tiung; (3) mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi
lahan sawah menjadi lahan pertambangan intan. Pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara semi struktur terhadap informan yang ditentukan secara
purposive.. HasiI penelitian menunjukkan (1) Sejarah pertambangan intan di
Kalimantan Selatan dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu zaman Kerajaan Banjar
(1526), zaman penjajahan (1612-1945), dan zaman kemerdekaan (1945-sekarang);
(2) Praktik pertambangan intan dilakukan masyarakat secara turun temurun
dengan peralatan sederhana sebagai warisan budaya dan sekaligus sumber mata
pencaharian. Mulai berkembang sejak ditemukannya intan trisakti pada tahun
1965 dan mengalami intensifikasi dan mekanisasi sejak tahun 2000 yang
mempengaruhi alih fungsi lahan sawah menjadi lahan pertambangan; (3) Faktor
faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan adalah: (a) faktor ekonomi yaitu
rendahnya pendapatan yang diperoleh dari lahan sawah yaitu Rp. 148.000,
Ikeluargalbulan dibandingkan dengan pendapatan dari menambang intan yang
mencapai Rp. 333.000,- sampai dengan Rp. 1.250.000,-/keluargalbulan; (b) faktor
budaya yaitu usaha pertambangan intan telah berlangsung secara turun temurun
sejak zaman kerajaan Banjar; dan (c) faktor kebijakan yaitu tidak terlaksananya
Perda Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Pertambangan Rakyat Bahan
Galian Strategis dan Vital (Gol A dan B) sehingga pertambangan intan tidak
terkendalikan.
No copy data
No other version available