Perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah latihan mirror therapy pada pasien stroke ikikemik dengan hemiparesis si RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Hemiparesis dapat menimbulkan kecacatan dan penurunan fungsional
motorik bila tidak mendapatkan terapi rehabilitasi yang baik. Salah satu intervensi
latihan adalah menstimulasi syaraf motorik serta latihan kekuatan otot dengan
menggunakan media cermin (mirror therapy). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan mirror
therapy pada pasien stroke iskemik yang mengalami hemiparesis di ruang
perawatan neurologi.
Penelitian ini menggunakan desain Quasi Experiment, One Group Pre-Post
test design. Pengambilan sampel dengan teknik Consecutive Sampling didapatkan
24 pasien dan diberikan latihan mirror therapy sebanyak 5 kali sehari selama 7
hari. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, skala kekuatan otot
dan skala visual imagery, lembar panduan untuk latihan serta media cermin. Data
dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
pada kekuatan otot ekstrimitas bagian atas dan bagian bawah sebelum dan
sesudah dilakukan Mirror Therapy dengan nilai p = < 0,001.
Implikasi penelitian ini bahwa latihan mirror therapy dapat meningkatkan
kekuatan otot pada bagian tubuh pada pasien stroke yang mengalami hemiparesis
sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi pada pasien stroke
iskemik.
No copy data
No other version available