Potensi pekarangan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dirumahan kota kecamatan indramayu
Pekarangan merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota yang
tadapat di perumahan kota Kecarnatan Indrarnayu, seiring dengan kebutuhan
Iahan untuk ruang terbangun, maka luas lahan pekarangan yang ada di perumahan
yak yang telah berubah fungsi. Padahal keberadaan pekarangan sebagai RTH
privat sangat dibutuhkan untuk membantu RTH publik sebagai penyeimbang
ekosistem di lingkungan perkotaan. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui
luas pekarangan yang potensial sebagai RTH pada berbagai tipe rumah dan
luasannya serta ingin mengetahui apakah terdapat hubungan luas pekarangan
sebagai RTH dengan fungsi ekologis pekarangan di perumahan kota Kecamatan
Penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed method) yaitu suatu
penggabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian kuantitatif
. gunakan untuk meneliti pada populai atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik, metode
penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah,
dimana peneliti sebagai instrumen kunci, analisis bersifat induktiflkualitatif.
Hasil penelitian bahwa luas pekarangan yang paling potensial sebagai
RTH yang berfungsi sebagai fungsi ekologis dan estetika terdapat pada tipe rumah
54 dengan luas pekarangan 27 m2, sedangkan tipe rumah 21, 27, 36 dan 45 yang
ing-masing mempunyai luas pekarangan 7,5 m2, 9,0 m2, 9,0 m2 dan 13,5 m2
kurang potensial sebagai RTH.
No copy data
No other version available