Pengaruh suhu dan lama kejutan panas terhadap tripodisasi ikan sangkuriang (claras gariepinus)
Anisa Nurasni (Dibimbing oleh : Sukaya Sastrawibawa dan Ayi Yustiati)
2011. Pengaruh Suhu dan Lama Kejutan Panas Terhadap Triploidisasi Ikan
Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama kejutan
panas yang dapat menghasilkan ikan triploid lele sangkuriang tertinggi. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangsn Acak Lengkap (RAL)
dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah suhu kejutan panas yang terdiri atas
tiga taraf, yaitu: (1) 39°C, (2) 40°C dan (3) 41°C. Faktor kedua adalah lama
kejutan yang terdiri dari dua taraf, yaitu selama l menit dan 2 menit. Wakui awal
penerapan kejutan panas yang digunakan adalah 3 menit setelah fertilisasi. Data
dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu kejutan panas yang diberikan
berpengaruh terhadap derajat perkembangan telur, derajat kelangsungan hidup,
pertumbuhan dan induksi ploidisasi, tapi tidak berpengaruh terhadap derajat tetas
telur dan abnonnalitas. Lama kejutan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap
parameter yang diuji.
Ikan triploid diuji dengan mengukur diameter sel darah merah dan
menghitung jumlah kromosomnya. Dari pengamatan didapatkan bahwa pada ikan
triploid terdapat sel darah merah dengan diameter yang lebih besar dibandingkan
dengan diploidnya, selain itu jumlah kromosom ikan triploid adalah 84 dan pada
ikan diploid adalah 56. Jumlah ikan triploid terbanyak didapatkan pada perlakuan
suhu kejutan 40°C selama 2 menit yaitu sebesar 63,33%.
No copy data
No other version available