Tingkat adopsi petani terhadap budidaya padi sawah metode sri (systemof rice intensification) di desa Sirnagalih kec. Bayongbong kab. Garut
INGKAT ADOPSIPETANIT RHADAPBUDIDAYA
PADI SAWAH METODE SRI (Sy m of Rice Intensification)
DI DESA SIRNAGALm KEC TAN BAYONGBONG
MBUPATEN ARUT
ABSTRAK
Penelitian tentang tingkat adopsi petani terhadap budidaya padi sawah
metode SRI (System of Rice Intensification), serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya telah dilakukan di Desa Simagalih Kecamatan Bayongbong
Kabupaten Garut pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2011. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji tingkat adopsi petani terhadap budidaya padi sawah
metode SRI serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan
adalah metode kuantitatif dengan explanatory research dilengkapi dengan
pendekatan kualitatif untuk memahami proses pengadopsian Metode SRI.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan
kuisioner terhadap 69 orang respon petani sawah yang merupakan anggota
dari 4 (empat) kelompok tani yan pemah mendapatkan bantuan kegiatan
pengembangan SRI tahun 2009, w cara semi struktur dengan beberapa
inforrnan, observasi lapangan dan stu . kepustakaan. Variabel bebas penelitian
meliputi: Keuntungan relatif, Komp sitas (kerumitan), Penyuluhan, serta
Keanggotaan dan Keaktifan dalam Ke pok. Sedangkan variabel terikat yaitu
tingkat adopsi petani terhadap budida padi sawah metode SRI. Faktor-fa
dianalisis dengan menggunakan model lisisjalur (path analysis).
Hasil penelitian menunjukan b a. tingkat adopsi 67% responden
petani terhadap budidaya padi sawah metod SRI terrnasuk kategori tinggi,
30,43% responden termasuk kategori sedang, dan 2,9% responden terrnasuk
kategori rendah. Pengaruh bersama antara Keuntungan relatif, Kerumitan,
Penyuluhan, serta Keanggo n dan Keaktifan dalam Kelompok terhadap Tingkat
Adopsi sebesar 88,38%. Faktor yang mempengaruhi Tingkat Adopsi secara
signifikan adalah Keang taan dan Keaktifan dalam kelompok sebesar 37,27%
serta Kerurnitan sebesar 29,44%. Sedangkan Keuntungan Relatif mempengaruhi
tingkat adopsi namun tidak signifikan ebesar 18,67%, Penyuluhan
mempengaruhi tingkat ado namun tidak signifikan sebesar 3%. Faktor lain
yang tidak diteliti mempeng . sebesar 11,62%.
No copy data
No other version available