Pengaruh konsentrasi khamir Kluyveromyces lactis pada berbagai jenis whey terhadap produksi bioetanol dan pupuk organik cair
· PENGARUlI KONSENTRASI KHAMIR Kluyveromyces lactis
P ADA BERBAGAI JENIS WHEY TERHADAP PRODUKSI
BIOETANOL DAN PUPUK ORGANIK CAIR
Gemilang Lara Utama S.
Universitas Padjadjaran
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan
ABSTRAK
Whey sebagai produk samping dari proses pembuatan keju sebaiknya
dimanfaatkan agar tidak menimbulkan berbagai masalah lingkungan. Laktosa di
dalam whey dapat dimanfaatkan oleh Kluyveromyces lactis untuk membentuk
bioetanol. Untuk dapat dipergunakan, bietanol yang dihasilkan harus didistilasi
hingga didapatkan kadar alkohol yang diinginkan. Sisa distilasi yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan sebagai suplemen pupuk organik cair sehingga dapat
dipasarkan dan memberikan penghasilan. Untuk mendapatkan kadar bioetanol
terbaik dan sisa distilasi sebagai suplemen pupuk organik cair yang memenuhi
standar diperlukan dosis Kluyveromyces lactis yang tepat. Pengolahan whey
dengan penambahan khamir Kluyveromyces lactis diharapkan dapat memberikan
manfaat ekonomi.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3. Perlakuan terdiri atas dua
faktor yaitu jumlah penambahan Kluyveromyces lactis (5%, 10% and 15% v/v)
dan kombinasi bahan baku (neufchatel whey, feta whey dan campuran 1:1
neufchatel dan feta whey), yang diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan terbaik
dalam penelitian laboratorium diuji dalam skala semi pilot. Hasil penelitian semi
pilot digunakan sebagai rancangan dasar untuk perhitungan kelayakan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Kluyveromyces lactis 5%
pada jenis whey neufchatel (Kl W2) menghasilkan kadar bioethanol terbaik yaitu
1,94% dan pupuk organik cair dengan kadar N 0,1%, P 0,067%, K 0,135% dan
pH 5,7 yang mana tidak memenuhi standar pupuk organik cair. Has.il analisis
fmansial menunjukkan bahwa kegiatan pengolahan whey menjadi bioetanol dan
pupuk organik cair layak dilakukan dan memberikan manfaat ekonomi dengan
nilai NPV pada suku bunga 15% Rp. 9.42l.299,-, BCR 1,01 dan IRR 16,8%.
No copy data
No other version available