Pengelolaan lahan terkontaminasi logam berat merkuri dan kadmium akibat kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI)emas dengan fitoremediasi menggunakan tanaman nilam
Fitoremediasi adalah satu metoda pemulihan lahan yang
terkontaminasi logam berat gan menggunakan tanaman untuk dapat
mengakumulasi logam berat aaa akar, batang dan daun. Tanaman yang
digunakan pada penelitian ini adalah tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.).
Penelitian ini merupakan studi awal untuk mengetahui kemampuan tanaman
nilam dapat tumbuh pada media yang mengandung logam berat Hg dan Cd,
kemampuan dapat menyerap logam berat Hg dan Cd dan kelayakan tanaman
nilam sebagai tanaman fitcremediator Hg dan Cd serta kelayakan usaha
penanaman nilam pada an terkontaminasi logarn berat akibat kegiatan
pertambangan tanpa izin (PETI) emas di Pongkor, Bogor, Provinsi Jawa barat.
Percobaan dilakukan di rumah kaca, dengan menggunakan rancangan
faktorial 2 x 2. Faktor pertama menunjukkan tanah percobaan yang berasal dari
dua tempat yaitu tanah yang berasal dari Kawasan Nasional Gunung Halimun
(memiliki konsentrasi Hg 0,539 ppm dan Cd 7 ppm serta tingkat kesuburan tanah
yang dilihat dari besamya persentase kejenuhan basaIKB 14 termasuk kriteria
sangat rendah) dan tanah yang berasal dari lokasi kegiatan PET! emas (memiliki
konsentrasi Hg 9,050 ppm dan Cd 8 ppm serta kejenuhan basaIKB 67 termasuk
kriteria tinggi), sedangkan faktor kedua menunjukkan pemberian dan tanpa
pemberian dolomit, kompos dan NPK. Dengan demikian terdapat empat (4)
macam media tanam. Jumlah ulangan p masing-masing media tanam diulang
sebanyak delapan (8) ka . percobaan oremediasi ini dilakukan selama enam
puluh (60) hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuha diperoleh dari
media tanam yang tanabnya diambil dari lokasi kegiatan PET! emas dan
dilakukan pemberian dolomit, kompos dan NPK, dengan berat kering yang
dihasikan sebesar 14,062 gr. Berdasarkan basil uji statistik (Annova dan uji lanjut
Duncan), pertumbuhan akar memberikan hasil siginifikan. Berdasarkan uji lanjut
Least Significant Difference (LSD) pemberian dolomit, kompos dan NPK,
memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan tanaman nilam. Penyerapan
logam Hg dan Cd terbaik diperoleh dari media tanam yang tanahnya diambil dari
lokasi kegiatan PET! emas dan tanpa pemberian dolomit, kompos dan NPK,
dengan penyerapan logam Hg sebesar 7,332 ppm dan Cd 4,381 ppm. Berdasarkan
basil uji statistik (Annova dan uji ianjut can), penyerapan Hg dan Cd di akar
serta Cd di batang memberikan hasil si ifikan. Berdasarkan uji lanjut Least
Significant Difference (LSD), tanpa p berian dolomit, kompos dan NPK
memberikan pengaruh yang baik te dap nyerapan Hg clan Cd. Tanaman nilam
berpotensi sebagai akumulator am dan Cd serta layak untuk dapat
diusahakan di daerah penelitian dengan = Rp. 943.115.119, IRR = 50,742%,
B/C ratio = 1,224 dan Pay Back Period = ,860 tahun.
No copy data
No other version available