Evaluasi Kegiatan Rehabilitasi Ekosistem Hutan Mangrove Dengan Pendekatan Sasi : studi kasus di kecamatan teluk Ambon Baguala, kota Ambon, Maluku
EV ALUASI KEGIATAN REHABILITASI EKSISTEM
HUTAN MANGROVE DENGAN PENDEKATAN SAS!
(Studi Kasus di Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon, Maluku)
ABSTRAK
Salah satu ekosistem utama pesisir Teluk Ambon adalah hutan mangrove,
yang saat ini berada dalam kondisi kurang baik karena kegiatan di darat dan
pencemaran pesisir yang tinggi. Dalam proses menjaga, merehabilitasi dan
melestarikan ekosistem hutan mangrove di Teluk Ambon, LSM Yayasan Masnait,
Peace Through Development (PTD) Provinsi Maluku, dan persatuan Lembaga
"Kewang" bekerja sama menggunakan pendekatan pengelolaan berbasis
masyarakat, yang oleh masyarakat Maluku dikenal dengan "Sasi". Tujuan dari
penelitian ini adalah: (a) untuk mengevaluasi proses rehabilitasi ekosistem hutan
mangrove dengan pendekatan sasi dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan serta
tahap monitoring evaluasi, dan (b) untuk mengetahui faktor-faktor yang
berpengaruh dalam keberhasilan dari kegiatan rehabilitasi hutan mangrove dengan
pendekatan sasi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif di Kelurahan
Lateri, Desa Passo dan Desa Nania, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota
Ambon, Maluku dengan melakukan wawancara semi terstruktur kepada informan
lcunci. Evaluasi kegiatan sasi hutan mangrove dibedakan menjadi tiga tahapan.
Evaluasi tahap persiapan dilakukan untuk mengetahui isu permasalahan dan
kerusakan sumber daya alam dilihat dari penyebab dan sumber permasalahan
yang ada di lokasi penelitian. Evaluasi tahap pelaksanaan dilakukan untuk
mengetahui kesiapan dari semua pihak yang terlibat. Evaluasi tahap monitoring
dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas kegiatan serta permasalahan
yang timbul selama kegiatan sasi hutan mangrove.
Proses kegiatan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di Teluk Ambon
dengan pendekatan hukum adat sasi dimulai dengan koordinasi antar sektor yang
dilanjutkan dengan ceramah tentang manfaat hutan mangrove, kegiatan rembuk
desa, lokakarya kewang dan sosialisasi pelaksanaan sasi hutan mangrove. Faktor
yang berpengaruh dalam keberhasilan dari kegiatan rehabilitasi ekosistem hutan
mangrove di Teluk Ambon dengan pendekatan hukum adat sasi adalah peran serta
dari masyarakat yang patuh kepada aturan-aturan sasi. Meskipun masyarakat tidak
terlibat secara rutin dalam kegiatan sasi hutan mangrove, namun mereka tetap
berpartisipasi karena budaya sasi yang telah melekat pada diri mereka sehingga
masyarakat tetap mentaati peraturan yang te1ah dibuat dan disepakati bersama
demi perbaikan ekosistem mangrove.
No copy data
No other version available