Analisis dmapak peningkatan permintaan sektor agroindustri terhadap perekonomian, kemiskinan dan distribusi pendapatan di provinsi Jawa Barat
Kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pendapatan merupakan
beberapa persoalan mendasar yang dihadapi Indonesia termasuk Jawa Barat.
Transformasi ekonomi Jawa Barat teJah membentuk struktur ekonorni yang tidak
seimbang dan berimplikasi pacla kesenjangan produktivitas antar sektor ekonomi.
Pengembangan sektor agroindustri melalui strategi tarikan permintaan (demand
pull) diharapkan mampu meneiptakan pertumbuhan yang berkualitas, yang efektif
dalam menyerap tenaga kerja, menurunkan angka kemiskinan clan memperbaiki
distribusi pendapatan.
Penelitian ini menggunakan moclel input output menganalisis peranan
sektor agroindustri terhadap perekonornian Jawa Barat clan pengaruh peningkatan
permintaan akhir sektor agroindustri terhadap perekonomian J awa Barat, angka
kemiskinan clan clistribusi penclapatan melalui simulasi ekonomi yang
menggerakkan data SUSENAS Jawa Barat tahun 2010. Simulasi ekonorni yang
cligunakan adalah yang terkait dengan peningkatan permintaan akhir domestik
terhadap procluk Agroindustri dari konsumsi rumahtangga, ekspor clan substitusi
procluk konsumsi impor dengan produk domestik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sektor agroindustri berperanan
eukup besar terhadap perekonomian Jawa Barat. Permintaan akhir terhadap sektor
agroindustri memberikan kontribusi sebesar 15,06 persen terhadap total output
yang tereipta di J awa Barat. Dari sisi pendapatan, sektor agroindustri memberikan
kontribusi sebesar 13,46 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 19,70 persen
dari total tenaga kerja pada seluruh lapangan usaha di Jawa Barat. Pertumbuhan
ekonomi yang dipicu oleh tarikan permintaan sektor agroindustri menciptakan
pertumbuhan ekonomi yang eukup berkualitas sehingga efektif dalam
menurunkan angka kemiskinan dan memperbaiki distribusi pendapatan di
masyarakat. Untuk itu, orientasi pembangunan di Jawa Barat perlu diarahkan pada
pengembangan sektor agroindustri dengan strategi tarikan permintaan (pull
demand side).
No copy data
No other version available