Peran Antioksidan Vitamin C dan E Pada Pencegahan Abortus Melalui Interaksi Kadar Kapasitas Antioksidan Total, Inbihin A, Reseptor Progesteron, Matriks Metaloproteinase-9 dan Aliran Darah Arteri Spiralis Desidua
AI3STRAK
Disfungsi endotel kapiler, perubahan hormonal dan sires oksidatif akibat radikal bebas sangat berpengaruh pada terjadinya abortus. Kondisi ini terjadi oleh karena pengaruh ekspresi protein inhibin A, MMP-9, reseptor progesteron dan kapasitas antioksidan total (KAOT) di dalam darah, dan secara klinis dimanifestasikan sebagai perubahan aliran darah arteri spiralis desidua (IR-ASD) yang dapat dideteksi melalui perneriksaan USG. Vitamin C dan E memiliki kemampuan sebagai antioksidan (free radical scavenging) dan antiinflamasi sehingga dapat menetralkan dan menurunkan kadar radikal bebas yang selanjutnya akan diikuti dengan perbaikan fungsi endotel kapiler dan berpengaruh positif dalam mencegah terjadinya abortus iminens. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran vitamin C dan E pada pencegahan abortus melalui interaksi KAOT, inhibin A, reseptor progesteron, MMP-9 dan IR-ASD. Penelitian ini dilakukan secara prospektif, acak, terkontrol plasebo, buta ganda, dengan metode analisis varian (sidik ragam) dan pengukuran berulang (repeated measures) pada 60 wanita hamil yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan RS Immanuel Bandung selama periode April 2012 — Februari 2013. Pemeriksaan kadar inhibin A, MMP-9, reseptor progesteron, KAOT dan IR-ASD dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemberian vitamin C dan E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara klinis pemberian vitamin C dan E pada 4 pasien dapat mencegah 1 kejadian abortus yang dinyatakan dengan number needed to treat (NNT) = 4. Hal ini didukung dengan hasil statistik yang menunjukkan peningkatan KAOT dari 670,93 iaml/L menjadi 788,53 ktml/L (p < 0,001), inhibin A dari 400,4 nglint menjadi 604,0 ngfrril (p < 0,001), reseptor progesteron dari 0,130 ng/ml menjadi 0,171 nglml (p < 0,001), penurunan MMP-9 dari 1206.4 rig/m1 menjadi 937,7 ng/ml (p < 0,001), dan penurunan IR-ASD dari 0,656 menjadi 0,430 (p
No copy data
No other version available