Perbedaan Ekspresi CD69+ Pada Limfosit T CD4+ CD3+ Serta IFN -y dan IL-12 Intraselular Antara Penderita Tuberkulosis paru Yang Terinfeksi Galur Beijing Dan Non-Beijing Mycobacterium Tubercolosis
ABSTRAK
tuberkulosis di Indonesia sampai scat ini masih tinggi, dapat disebabkan sepertiga kasus di antdranya terinfeksi galur Beijing M tuberculosis yang rulen. Galur Beijing menyebabkan respons imun berbeda dibandingkan galur lain. Adanya infeksi tersebut menyebabkan aktivasi limfosit T yang liketahui melalui ekspresi CD69, proliferasi limfosit, dan sekresi sitokin IFN-y -12. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ekspresi CD69. Jan IL-12 intraselular, serta limfosit T CD4+CD3+ penghasil sitokin tersebut penderita tuberkulosis paru terinfeksi galur Beijing dan non-Beijing.
ini bersifat analitik komparatif 2 kelompok tidak berpasangan dengan an potong lintang. Pengambilan subjek penelitian berdasarkan consecutive ig di RS Dr. H.A. Rotinsulu Bandung, RS Cibabat Cimahi, Balai Besar tan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung, dan Puskesmas Batujajar, .ang, dan Cimareme pada Juni 2014 sampai Januari 2015. Kultur sputum .an dengan MGIT untuk memeroleh isolat M. tuberculosis yang selanjutnya ilakukan pemeriksaan spoligotyping. Pemeriksaan limfosit T, ekspresi CD69,
dan IL-12 intraselular serta limfosit T CD4+CD3+ penghasilnya mengguna-tode four-colors lyse/wash, protocol for multi-parameter flow cylometry assay cocktail anti-Hu-IFN-yFITC/CD69PE/CD4 PerCP-Cy5.5/CD3APC dan antibodi onal anti-Hu-1L-12PE, CD4APC, CD3FITC, dan CD69PerCP. Limfosit T isi dengan heat-killed sonicated galur Beijing M tuberculosis. Uji normalitas lakukan dengan analisis Shapiro-Wilk pada galur Beijing dan Kolmogorov v pada non-Beijing; data berdistribusi normal dianalisis dengan uji t tidak ngan, sedangkan tidak normal dengan uji Mann-Whitney.
telitian diikuti 72 penderita tuberkulosis paru kasus baru herumur 18-63 infeksi galur Beijing ditemukan pada 22 (30,6%) penderita. Limfosit T 'D3+ penghasil IFN-y (CD4-CD3'IFN-y+) ditemukan sebanyak 21,18+9,2% DeCD3+1L-12+ sebanyak 24,44+10,42%. Subset CD4-CD3+ ditemukan pada pemeriksaan IFN-y (27,92+12,61)% dan CD4-CD3+IL-12 (61,57+ /0; sedangkan CD4+CD3" ditemukan sedikit. CD4+CD3+CD69+ pada (man IFN-y maupun IL-12 tidak berbeda antara penderita tuberkulosis csi galur Beijing dan non-Beijing. IFN-y intraselular yang dihasilkan t T CD4+CD3- sebanyak 1,63-36,57 (8,44+8,37)% pada galur Beijing dan 8,52 (9,58+7,08)% pada non-Beijing (1)=0,557). IL-12'CD4+CD3+ pada Beijing lebih rendah [19,29-48,07 (28,26+7,99)%] dibandingkan dengan ijing [11,23-60,77 (35,36+10,91%; p=0,048)].
yulan penelitian ini, yaitu limfosit T CD4+CD3+IFN-y+ ditemukan ak 21,18+9,2%, CD4+CD3+IL-12+ sebanyak 24,44+10,42%, ekspresi CD69 D4+CD3+ dan IFN-y+CD4+CD3+ lebih rendah tidak bermakna, sedangkan D3+IL-12+ lebih rendah bermakna pada penderita tuberkulosis paru
galur Beijing M tuberculosis.
No copy data
No other version available