Hubungan Kadar Estradiol Zalir Perotoneum, Tampilan mRNA Reseptor Progesteron-B dan mRNA DNA Metil Transferase-1 Serta Tingkat Metilasi Pengaju Reseptor Progesteron-B Endometrium dengan Kejadian Endometriosis
ABSTRAK
Endometriosis merupakan penyakit dengan banyak masalab, mulai dari )atogenesis, manifestasi klinis hingga cant diagnosis dan pcnanganannya yang
nvasif dan berisiko. Endometriosis bersifat (estrogen-dependent). Pada
,ndometriosis, reseptor progesteron B (PR-B) tidak tertasah sehingga berakibat )ada penurunan PR-B dan pernbentukan estradiol yang tinggi karena aktivitas tromatase. Pada endometriosis teijadi peningkatan metilasi DNA metiltransferase¬1 (DNMT-1) pada pengaju PR-B yang mengakibatkan resistensi progcstcron.
Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan kadar estradiol lokal zalir peritoneum, tampilan rnRNA PR-B, mRNA DNA metiltransferase-1, tingkat netilasi pengaju PR-B endometrium dengan kejadian endometriosis.
Dilakukan penelitian dengan rancangan potong-silang (cross-sectional) rerhadap 70 wanita yang terdiri dari 35 kasus dan 35 }control. Kegiatan penelitian ni dilaksanakan di BagianISMF Obstetri dan Ginekologi RS Koja, Jakarta Utara, R.SIA 1-lermina Pasteur, Bandung dan RSAU M. Salamun, Bandung dari Oktober 2013 hingga Mei 2014. Pengambilan jaringan endometrium dikerjakan dengan curet isap, sedangkan zalir peritoneum dengan laparoskopi. Kadar estradiol lokal Ea lir peritoneum diukur dengan teknik kuantitatif sandwich enzvme immunoassay nituk kadar estradiol, sementara quantitative real-time polvinerase chain reaction ;gRT-PCR) digunakan untuk rnenentukan tampilan mRNA PR-B, mRNA
DNMT
1, sedangkan tingkat metilasi pengaju PR-B diperiksa dengan meths lation Tecific-high resolution inciting (MS-HRM).
Hasil penelitian memperlihatkan perhedaan lebih tinggi yang bermakna :p
No copy data
No other version available