Pengaruh implementasi kebijakan bidang metrologi terhadap kualitas pelayanan pada balai kemetrologian prov. Jawa barat
Masalah dalam penelitian ini adalah belurn optirnalnya irnplernentasi
kebijakan di bidang kernetrologian di Jawa Barat, yang disebabkan rnasih
banyaknya alat-alat ukur, takar dan tirnbang, serta perIengkapannya yang belurn
ditera sesuai dengan standar kernetrologian, sehingga rnernpengaruhi terhadap
kualitas pelayanan pada Balai Kernetrologian Provinsi Jawa Barat, terutarna
dalam hal kepastian, kebenaran dan jaminan terhadap hasil ukuran, takaran dan
timbangan.
Penelitian ini rnenggunakan pendekatan kuantitatif dengan rnetode survei
penjelasan (explanatory survey method), dengan populasi dan sarnpel penelitian di
5 kantor wilayah kerja dengan jurnlah 187 pegawai. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan analisis jalur.
Hasil analisis deskriptif rnenunjukkan bahwa: (a) secara keseluruhan
dimensi-dirnensi dalarn irnplernentasi kebijakan, yaitu kornunikasi, surnber daya,
disposisi, dan struktur birokrasi dalarn irnplernentasi kebijakan berada pada
kondisi baik. Skor untuk struktur birokrasi dinilai paling tinggi, sedangkan yang
dinilai relatif paling rendah adalah kornunikasi; (b) Dirnensi tangible, keandalan,
ketanggapan, jaminan dan ernpati berada pada kondisi yang relatifbaik. Dirnensi
tangible dinilai relatif paling tinggi dibandingkan dirnensi lainnya. Hasil
pengujian hipotesis rnenunjukkan bahwa sebagian besar kualitas pelayanan dapat
dijelaskan oleh dirnensi-dirnensi Irnplernentasi Kebijakan. Dilihat dari nilai-nilai
koefisien jalumya, dirnensi Struktur Birokrasi rnerupakan dirnensi yang paling
dominan pengaruhnya terhadap Kualitas Pelayanan. Adapun dirnensi Kornunikasi
merupakan dirnensi yang tidak begitu dorninan.
No copy data
No other version available