Pengaruh implementasi kebijakan penataan ruang terhadap efektivitas pengendalian alih fungsi lahan sawah di kabupaten subang
Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek penting bagi terwujudnya
ketahanan nasionaL Karena beras merupakan sumber pangan utama bagi bangsa
Indonesia, maka swasembada beras menjadi fokus program ketahanan pangan.
Upaya mewujudkan swasembada beras harus didukung oleh ketersediaan lahan
sawah, terutama lahan-lahan sawah di daerah-daerah sentra produksi beras seperti
Kabupaten Subang. Namun demikian dari tahun ke tahun luas lahan sawah
semakin berkurang, meskipun berbagai upaya dan kebijakan untuk
mengendalikan alih fungsi lahan sawah sudah diterapkan. Dari penelitian awal
ditemukan bahwa salah satu penyebab berkurangnya lahan sawah khususnya
sawah beririgasi teknis di Kabupaten Subang adalah karena implementasi
kebijakan penataan ruang yang belum efektif. Berdasarkan hal itu penelitian ini
mengambil judul: "Pengaruh Impelementasi Kebijakan Penataan Ruang terhadap
Efektivitas Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah di Kabupaten Subang"
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksplanatori (explanatory research) yaitu penelitian yang menyangkut pengujian
hipotesis penelitian, yang dalam deskripsinya juga mengandung uraian tetapi
fokusnya terletak pada analisis hubungan antar variabeL Pendekatan yang
digunakan adalah kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Unit analisis
dalam penelitian ini adalah satuan-satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
yang terlibat dalam Tim Koordinasi Penataaan Ruang Daerah (TKPRD)
Kabupaten Subang, adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah
stratified sampling dengan menggunakan analisis Structural Equation Model
(SEM).
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SEM. implementasi kebijakan
penataan ruang terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas
pengendalian alih fungsi lahan sawah di Kabupaten Subang dengan besar
pengaruh yang tinggi,. yang berarti keragaman dari efektivitas pengendalian alih
fungsi lahan sawah dapat dijelaskan oleh implementasi kebijakan penataan ruang.
Pengaruh ini ditentukan oleh tiga dimensi yaitu organisasi, intepretasi dan
aplikasi, dengan dimensi yang paling dominan adalah dimensi organisasi.
No copy data
No other version available