Pengaruh implementasi kebijakan pengembangan kawasan minapolitan terhadap efektivitas produksi perikanan di kab. Gorontalo Utara Prov. Gorontalo
Kabupaten Gorontalo Utara memiliki potensi perikanan laut & budidaya
yang bemilai ekonomis. Menyikapi hal tersebut Pemda Kabupaten Gorontalo
Utara membuat kebijakan tentang pengembangan kawasan minapolitan dengan
tujuan meningkatkan produksi perikanan. Kenyataannya produksi perikanan
belum mencapai target. Ketidaktercapaian target tersebut salah satunya
disebabkan oleh implementasi kebijakan pengembangan kawasan minapolitan
yang belum optimal. Implementasi kebijakan dianalisis dari beberapa dimensi,
yaitu: kepentingan kelompok sasaran; manfaat kebijakan; perubahan yang
diinginkan; keputusan lokasi kebijakan; pelaksana program; dukungan sumber
daya; dukungan tokoh masyarakat; dukungan pemerintah setempat; serta
kepatuhan dan tanggungjawab.
Metode penelitian adalah eksplanatory survey dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi penelitian adalah pelaksana kebijakan yang berjumlah 221
orang. Dari populasi tersebut ditentukan ukuran sampel dengan menggunakan
estimasi rule of thumb, sehingga sampel diperoleh 70 orang. Selanjutnya untuk
.menguji hipotesis digunakan uji statistik model SEM Hasil uji menunjukkan
implementasi kebijakan pengembangan kawasan minapolitan berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas produksi perikanan, dimana dimensi pelaksana
program lebih mampu merefleksikan variable implementasi kebijakan
pengembangan, sementara dimensi yang lemah adalah dukungan tokoh
masyarakat.
Temuan penelitian yaitu: Dalam upaya mengoptimalkan implementasi
kebijakan pengembangan kawasan minapolitan diperlukan suatu pendekatan
dialogis reforrnatif, yaitu pendekatan yang menggabungkan antara kepentingan
pemerintah (top down) dengan kepentingan masyarakat (bottom up) dengan
memperhatikan 3 (tiga) aspek: 1) pengembangan kawasan (lokasi, sarana, dan
infra struktur); 2) pemberdayaan kelompok nelayan (keterampilan, modal tanpa
agunan, diversifikasi usaha dan pemasaran); 3) tim akselerator yang handal (unsur
lintas fungsi Pemda, tokoh masyarakat, para pakar, dan wakil nelayan).
No copy data
No other version available