Pengaruh komunikasipemerintahan dan kepemimpinan kepala desa terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Kab. Donggala Prov Sulawesi Tengah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi
pemerintahan dan kepemimpinan kepala des a terhadap partisipasi masyarakat
dalam pembangunan desa di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Penelitian ini didasarkan pada fenomena rendahnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan yang diduga sebagai akibat dari minimnya informasi
tentang pembangunan desa dan gaya kepemimpinan kepala desa yang kurang
mendukung terciptanya partisipasi masyarakat di Kabupaten Donggala.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model
persamaan struktural yang diarahkan untuk menjawab masalah : (a) seberapa
besar pengaruh komunikasi pemerintahan terhadap partisipasi masyarakat
dalam pembangunan desa; dan (b) seberapa besar pengaruh kepemimpinan
kepala desa terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Data
diperoleh dengan menyebarkan angket kepada 280 responden kepala keluarga
di 3 Kecamatan yang tersebar di 24 desa, di Kabupaten Donggala. Data mentah
dalam skala ordinal kemudian diubah menjadi skala interval dengan
menggunakan method of successive interval. Structural equation model
digunakan untuk menganalisis besamya pengaruh komunikasi pemerintahan
dan kepemimpinan kepala desa beserta dimensi-dimensi terhadap partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa komunikan adalah satu dimensi
yang valid dan reliabel merepresentasikan variabel komunikasi pemerintahan
dan memberikan kontribusi paling besar kepada variabel komunikasi
pemerintahan dalam mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan
desa. Selain itu, dimensi manajerial dari kepemimpinan kepala desa adalah
dimensi yang paling baik menggambarkan variabel kepemimpinan kepala desa
dan memberikan kontribusi paling besar kepada variabel kepemimpinan kepala
desa dalam mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
Temuan penelitian juga memperlihatkan bahwa rendahnya partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa disebabkan karena minimnya informasi
tentang pembangunan desa yang disampaikan kepada masyarakat dan aspek
manajerial dari kepemimpinan kepala desa itu sendiri. Sedangkan, konsep baru
yang ditemukan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai budaya lokal yang
berlaku dalam masyarakat seperti "rnetomunaka". Jika "metomunaka"
dilaksanakan dengan baik maka akan dapat meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa.
No copy data
No other version available