Komunikasi budaya dalihan na tolu dalam konflik internal batak toba di Bandung: studi kasus jemaat HKBP Bandung Riau Martadinata dan HKBP Bandung Reformanda
Penelitian ini merupakan suatu upaya untuk menjelaskan bagaimana
Komunikasi budaya Dalihan Na Tolu dimaknai Jemaat HKBP Bandung Riau
Martadinata dan jemaat HKBP Bandung Reformanda dalam konflik gereja.
Bagaimana anggota jemaat memahami dan memaknai suatu realitas sosial pada
konflik internal HKBP Ressort Bandung. Bagaimana model Komunikasi Dalihan
Na Tolu sebagai altematif komunikasi dalam memahami penyelesaian konflik
internal gereja.
Metode penelitian ini adalah kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme
dan jenis studi kasus .Subjek penelitiannya adalah jemaat HKBP Bandung dan
dipilih secara purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara
mendalam, pengamatan peran serta, studi pustaka dan penelusuran dokumen.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pranata komunikasi budaya
Dalihan Na Tolu kurang berperan dalam penyelesaian konflik internal HKBP
Bandung. Bahwa konflik di gereja HKBP Bandung berakibat pada retaknya
relasi-relasi sosial Dalihan Na Tolu sehingga perpecahan di dalam gereja
mengakibatkan pranata sosial Dalihan Na Tolu pada jemaat HKBP Bandung
Riau Martadinata dan Jemaat HKBP Bandung Reformanda tidak harmonis.
Konflik jemaat.HKBP Bandung dalam mengkonstruksi realitas dalam rekonsiliasi
HKBP dimaknai dengan simbol " Damai itu harus bersatu " dan "Damai tidak
harus bersatu " sehingga rekonsiliasi HKBP Bandung gagal.
No copy data
No other version available