Konvergensi Simbolik Di Komunitas Virtual : studi pada ruang publik baru dalam komunikasi politik di situs jejaring sosial dan weblog interaktif era pemerintahan SBY-Boediono dalam kasus century
Disertasi ini dilatarbelakangi fenomena penggunaan media baru (new
media) yakni internet sebagai saluran kornunikasi politik yang sernakin intensif
digunakan oleh warga (netizen). Migrasi web 1.0 ke web 2.0 telah rnelahirkan
situasi baru dimana pengguna internet tidak hanya menjadi konsumen berita
melainkan juga menjadi produsen gagasan di kornunitas-kornunitas virtual yang
mereka rniliki.
Di antara kornunitas virtual tersebut adalah weblog interaktif Kornpasiana
dan grup facebook Forum Indonesia Sejahtera (FIS) . Salah satu isu yang kerap
diperbincangkan di kedua kornunitas itu adalah eksistensi pernerintahan SBY
Boediono dalam hubungannya dengan kasus Century.
Setidaknya ada ernpat perrnasalahan pokok dalam disertasi ini, yaitu: (a)
konteks dinarnis ruang publik baru. (b) konvergensi simbolik para netizen, (c)
narasi tentang kasus Century dalarn hubungannya dengan eksistensi pernerintahan
SBY -Boediono, (d) rnanajernen privasi kornunikasi saat netizen berinteraksi soal
kasus Century. Secara rnetodologi, penelitian ini menggunakan intrinsic case
study yang biasanya fokus pad a orang secara individu, kelornpok atau komunitas
khusus. Teori yang digunakan adalah: Teori Konvergensi Simbolik, Teori Naratif
dan Teori Manajemen Privacy Kornunikasi. Teknik pengumpulan datanya
rnenggunakan FGD. wawancara mendalarn, observasi teks dan dokurnentasi.
Subyek penelitian dalam riset ini adalah Netizens yang rnenjadi anggota
kornunitas Kornpasiana dan Forum Indonesia Sejahtera (FIS).
Hasil penelitian menunjukkan, dalam konteks dinarnika ruang publik baru
ada dua model kornunitas yakni (I) model citizen media dengan citizen journalism
sebagai aktivitasnya, (2) model fabian society sebagai komunitas pernikir.
Konvergensi sirnbolik di Kornpasiana dan FIS berlangsung secara intensif dan
berjenjang mulai struktur dasar, struktur pesan, struktur dinarnis, struktur
komunikator dan struktur evaluatif. Tipologi partisipan politiknya aktif, spectator
dan gladiator serta kolektif. Arus komunikasi partisipan mengambil bentuk
horisontal dan bersifat demokratis. Tujuh visi retoris yang menjadi pola
perbincangan di Kompasiana dan FIS. Ketujuh topik itu adalah: (I) ketidakjelasan
penegakkan hukum Century. (2) SBY -Boediono tu rut bertanggungjawab atas
kasus Century. (3) Pemerintah SBY -Boediono sudah tidak lagi dipercaya. (4)
Kasus Century sebagai kejahatan . (5) Kasus Century sebagai blunder politik. (6)
Terdapat aliran dana ke partai politik. (7) Kebijakan bailout yang tidak bisa
diadili. Manajemen privasi komunikasi berlangsung melalui informasi privat,
batasan privat, kontrol dan kepemilikan, sistem manajemen berdasarkan aturan,
dialektika manajemen privasi, serta koordinasi batasan dalam interaksi masing
masing netizen.
No copy data
No other version available