Konstruksi makna, motivasi dan perilaku komunikasi wisatawan mancanegara di Indonesia
KONSTR~I MAKNA, MOTIV ASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI
W1SATA WAN MANCANEGARA DI INDONESIA
Studi Fenomenologi Wisatawan Mancanegara di Jakarta dan Ball
Penelitian ini bertujuan mengetahui makna komponen-komponen pariwisata (atraksi
destinasi, fasilitas dan pelayanan, aksesibilitas, harga, citra destinasi) pada wisatawan
mancanegara di Jakarta dan Bali, serta mengetahui motivasi berwisata dan perilaku
komunikasi mereka dengan masyarakat di daerah tujuan wisata Jakarta dan Bali.
Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah : Bagaimana wisatawan mancanegara
mengkonstruksi makna pariwisata di Jakarta dan Bali? Bagaimana motivasi wisatawan
mancanegara dalam berwisata di Jakarta dan Bali? Bagaimana perilaku komunikasi
wisatawan mancanegara dengan masyarakat Jakarta dan Bali?
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan tradisi Fenomenologi. Subjek
penelitiannya wisatawan mancanegara di Jakarta dan Bali. Objek penelitiannya konstruksi
makna, motivasi dan perilaku komunikasi. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi,
wawancara mendalam dilakukan terhadap wisatawan mancanegara yang menjadi
informan. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi dari berbagai media,
baik cetak maupun online.
Hasil penelitian wisatawan mancanegara dalam memaknai komponen pariwisata di
Jakarta dan Bali berbeda satu sama lain tergantung pengalaman dan kompleksitas kognitif
masing-masing individu. Juga karena faktor informasi pariwisata yang didapat oleh
wisatawan mancanegara, kondisi alam dan budaya dari masyarakat di daerah tujuan wisata
(destinasi) dan faktor realitas subjektif wisatawan mancanegara. Motivasi wisatawan
mancanegara berwisata ke Indonesia (Jakarta dan Bali) bermacam-macam seperti Physical
Motivations, Culture Motivations, Interpersonal Motiattons, Status and Prestige
Motivations. Namun motivasi berwisata informan wisatawan mancanegara baik di Jakarta
dan Bali lebih banyak untuk menikmati budaya (Culture Motivations). Motivasi juga
dipengaruhi faktor eksternal dan internal wisatawan mancanegara, serta profil setiap
wisatawan itu sendiri. Perilaku komunikasi wisatawan mancanegara dengan masyarakat
Jakarta dan Bali, meliputi perilaku komuniasi verbal/nonverbal, antar pribadi, kelompok,
antar budaya. Perilaku komunikasi wisatawan mancanegara dengan masyarakat Jakarta
yang umumnya menganut budaya Low Context dan masyarakat Bali yang umumnya
menganut budaya High Context. .
Kesimpulan penelitian adalah konstruksi makna wisatawan mancanegara berbeda-beda
terhadap komponen-komponen pariwisata di Jakarta dan Bali. Wisatawan mancanegara
mempunyai motivasi berwisata berbeda Perilaku komunikasi wisatawan mancanegara
dengan masyarakat Jakarta dan Bali bermacam-macam. Saran teoritis adalah adanya
kelanjutan penelitian tentang perilaku komunikasi nonverbal wisatawan mancanegara yang
begitu luas. Saran praktis, wisatawan mancanegara melalui konstruksi makna dan
pengalaman positifnya berwisata di Jakarta dan Bali dapat dibagikan ke orang-orang
terdekatnya sehingga tertarik berwisata ke Jakarta dan Bali. Sedangkan konstruksi makna
dan pengalamannya bersifat negatif bisa menjadi masukan atau kritik bagi pelaku
pariwisata di Jakarta dan Bali.
No copy data
No other version available